Mohon tunggu...
A KWardhani
A KWardhani Mohon Tunggu... Lainnya - Be + is Be Positive

Penjelajah tanpa kenal lelah, hanya mampu berbagi dalam sebuah kata-kata yang belum terlalu indah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ajaibnya Linkedin

5 Agustus 2020   17:00 Diperbarui: 5 Agustus 2020   17:05 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Pasang foto profil profesional

First impression dari recruiter sangat penting untuk profil LinkedIn, ketika masih melihat adanya foto selfie bahkan groofie sebagai foto profilmu kemungkinan besar kecil antusias recruiter melihat historical pekerjaan dan pendidikan. Buat se-profesional mungkin angle foto yang menunjukkan sisi karakter dirimu untuk memunculkan aura yang positif.

source: www.asdar.id
source: www.asdar.id

5. Minimalisir lampiran berkas penting

Fitur licenses & certifications di LinkedIn dapat membantu meningkatkan performa penilaian profilmu, input saja beberapa list ijazah atau penghargaan yang dimiliki, namun tidak perlu melampirkan file/berkas scan karena itu berbahaya jika disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sekalipun jika recruiter meminta via private message, baiknya dihindari, karena melalui CV dan portofolio saja sudah cukup menggambarkan historical pendidikan. Data diri yang bersifat privasi baiknya tidak diberikan semudah itu, seperti KTP, ijazah, akta kelahiran, KK dan dokumen lainnya. Meski kamu butuh sekali kerja, tetap berhati-hati ya dan mawas diri.

Jangan tunggu nanti dan malu untuk memulai, kamu bisa buat akun LinkedIn sekarang untuk memulai sisi profesionalmu untuk memudahkan pencarian recruiter terhadap skill yang kamu miliki. Buatlah dicari perusahaan dengan portofolio dan pengalaman kerja yang baik. Karena setiap orang memimpikan karir di masa depan yang indah dan cerah.

Dengan kondisi saat ini, justru banyak recruiter di beberapa perusahaan sedang mencari kandidat baru yang memberikan nuansa dan warna baru untuk perusahaannya, jangan patah semangat ya! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun