Tujuan pengembangan strategi SDM adalah untuk memaksimalkan dan membentuk setiap orang ke dalam aktivitas yang lebih berdaya sambil mengembangkan informasi, kepribadian, dan kemampuan yang relevan dengan setiap aktivitas individu (Hermawan, 2016: 98). Hubungan antara pendidikan nonformal dan pemberdayaan, misalnya, dapat digunakan untuk secara metodis mengeksplorasi kegiatan dan praktik kelompok belajar masyarakat yang dapat meningkatkan keterampilan dan kinerja saat ini dan bersiap untuk kontribusi dan tanggung jawab di masa depan dengan menggunakan pembelajaran untuk mengetahui, untuk belajar, melakukan, hidup bersama, dan belajar menjadi seseorang yang sosial dan berbasis.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat hanyalah salah satu dari sekian banyak manfaat dari digalakkannya pendidikan nonformal (PKBM). Selain berlangsung di kampus pusat pusat
Philip H. Coombs mendefinisikan pendidikan nonformal sebagai tahapan program pendidikan yang dilaksanakan di luar sistem formal, sebagai program yang berdiri sendiri, atau sebagai komponen dari usaha yang lebih besar, dengan tujuan membantu peserta didik tertentu dalam mencapai tujuan mereka. untuk alasan instruktif. Ibrahim Bafadhol, sebaliknya, mengemukakan bahwa pendidikan nonformal adalah salah satu sarana pendidikan yang dapat diakses oleh masyarakat umum apabila mereka tidak mampu mengikuti dan berhasil menyelesaikan pendidikan formal pada jenjang tertentu. Penduduk setempat merupakan sebagian besar target audiens pendidikan nonformal. Program dirancang untuk menarik klien yang tertarik untuk belajar sambil beradaptasi dan ramah pengguna. Semua orang dalam masyarakat yang karena usianya belum berkesempatan untuk mengenyam pendidikan formal
Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan di atas tentang pemberdayaan masyarakat pada pendidikan nonformal adalah sebagai berikut:
1. Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah memampukan individu dan kelompok mencapai kemandirian. Kebebasan berpikir, bertindak, dan bertanggung jawab atas diri sendiri merupakan bagian dari kemandirian tersebut.
2. Prakarsa pendidikan nonformal oleh kelompok masyarakat untuk memberdayakan masyarakat. Kita telah mengetahui bahwa pendidikan nonformal mengacu pada pembelajaran yang terjadi di luar lingkungan pendidikan formal seperti ruang kelas. Dengan kata lain, pendidikan nonformal berbeda dengan sistem sekolah biasa dalam hal pendidikan. Pendidikan luar sekolah, dengan demikian, adalah pengajaran yang direncanakan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Dalam konteks ini, keterkaitan antara informal
Daftar Pustaka
Â
Dacholfany, M. I. ( 2018 ). Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan nonformal . Tapis: Jurnal Penelitian Ilmiah, 2(1), 43 -74.
Mahardhani, A. J. (2018 ). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Nonformal Berkarakter Cinta Tanah Air . JPK (Jurnal Pancasila dan
Kewarganegaraan), 3 (2 ), 56 -63.