Mohon tunggu...
fadlan ady daya
fadlan ady daya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

saya anak pertama dari dua bersaudara, sekrng masih kuliah di undip smrg.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kota Pekalongan Juga kota wisata

28 Oktober 2011   13:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:22 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Pekalongan terletak antara 109037’55” Bujur Timur dan 6050’42” – 6055’44” Lintang Selatan, berada pada jalur jalan regional utara Pulau Jawa antara Jakarta – Semarang – Surabaya, yang dibatasi oleh Laut Jawa di Sebelah Utara, Kabupaten Pekalongan di Sebelah Barat, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang di Sebelah Selatan dan Kabupaten Batang di Sebelah Timur.

Luas Wilayah Kota Pekalongan adalah 44,86 Km2 atau 4.486 Ha. Jarak terjauh dari utara ke selatan 9 Km dan dari barat ke timur 7 Km. Ketinggian lahan antara 0 meter diatas permukaan laut pada bagian utara dan 6 meter diatas permukaan laut pada bagian selatan, dengan kemiringan antara 0 – 5 %.

Terdapat Terdapat 8 sungai utama yang melewati wilayah Kota Pekalongan dengan panjang aliran antara 2 – 7 Km, Sungai Banger, Sungai Bremi, Sungai Sebulan, Sungai Widuri, Sungai Kuripan, Sungai Gamer dan Sungai Simbang. Kota Pekalongan termasuk kota dengan temperatur sedang, yaitu suhu rata-rata antara 26 – 28 derajat celcius, suhu terendah adalah 22 derajat celcius dan suhu tertinggi 32 derajat celcius.

Lokasi Kota Pekalongan berada di jalur utama Pantai Utara Jawa yang menghubungkan berbagai kota dari Jawa Timur sampai dengan Propinsi Banten, kendaraan banyak yang transit atau singgah di Kota Pekalongan sehingga sangat berpotensi menjadikan Kota Pekalongan sebagai kota bisnis dan wisata. Dengan banyaknya kendaraan yang transit di Kota Pekalongan, secara otomatis banyak pengunjung yang menikmati produk dan jasa yang ada di Kota Pekalongan.

Masyarakat Kota Pekalongan yang majemuk, terdiri atas bebarapa suku yaitu : Suku Jawa, Suku Arab, Suku Tionghoa dan beberapa pendatang dari Suku Madura, Padang dan Batak. Mata pencaharian masyarakat Pekalongan adalah Tani, Dagang dan Industri khususnya Batik, nelayan dan usaha di bidang jasa. Sedangkan agama yang dianut adalah mayoritas beragama Islam, sebagian lainnya beragama Katholik, Kristen, Hindu dan Budha.

Sesuai kondisi alam dan budayanya, Kota Pekalongan memiliki beragam potensi wisata. Potensi Wisata yang dapat ditemukan adalah :

  1. Wisata Alam : Pantai Pasir Kencana, Pantai Slamaran Indah dan Pemandian Air Panas Tirta Bumi.

  2. Wisata Seni Budaya : Museum Batik Nasional, Seni Sintren, Kuntulan, Simthudduror, Barongsay Budaya Nyadran dan Budaya Pekchun.

  3. Wisata Belanja : Mall atau Pusat Perbelanjaan, Pasar Grosor Setono, Pasar Grosor Gamer, Showroom Batik, Pasar Tradicional, Kampung Batik Kauman, Pusat Kerajinan Tangan RIDAKA, serta Pelabuhan Perikanan Nusantara.

  4. Wisata Ziarah : Makam Sayid bin Abdullah bin Tholib Al Atas.

  5. Wisata Olahraga : Kolam Renang Tirta Sari, Stadion Kraton, Memancin, Billyard, Gedung Olahraga (GOR) Jetayu

luar biasa kota pekalongan, jadi untuk apa pergi ke luar negeri, menghabiskan uang dan tidak menguntungkan negara mending berwisata di kota pekalongan.  ayo yang belum berwisata di kota pekalongan silakan datang dan beli Bati Pekalongan, Batik yang sekarang mendunia. [caption id="attachment_144589" align="alignnone" width="120" caption="WISATA LINGGO  ASRI "][/caption] Linggo Asri adalah salah satu desa yang menjadi simbol kesejukan dan keindahan Kota Santri. Sesuai dengan namanya, suasana asri dan sejuk menjadi ciri khas daerah itu. Kesejukan dan keindahan alam merupakan potensi unggulan yang menjadi pertimbangan Bupati Pekalongan Drs H Amat Antono, untuk memilih tempat tersebut sebagai lokasi Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Taruna Bumi 2005. Acara yang disatukan dengan peringatan hari Pramuka Ke-44 di Jateng tersebut, memang membutuhkan tempat yang reprsentatif untuk kegiatan alam. Daerah yang berada di ketinggian di atas 500 meter/dpl tersebut berbatasan langsung dengan Kecamatan Paninggaran. Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Brengkolang dan sebelah utara dengan Desa Kutorojo, Kajen. Selain memiliki arena perkemahan yang luas dengan dikelilingi hutan pinus nan indah serta udara pegunungan yang sejuk, desa itu juga mempunyai berbagai fasilitas rekerasi. Antara lain kolam renang, taman wisata, dan beberapa koleksi binatang. Salah satu wisata yang digemari anak-anak adalah berjalan-jalan di pegunungan dengan naik gajah. Di desa itu juga ditemui peninggalan sejarah seperti pura dan lingga. Nama Desa Linggo Asri, menurut Kepala Desa Linggo Asri Subekhi, adalah adaptasi dari batu lingga atau prasasti. Lingga berbentuk bulat panjang memang dipunyai desa tersebut. ”Lingga itu dijadikan simbol bahwa desa itu telah berumur tua dan penuh dengan peninggalan sejarah,” ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun