Mohon tunggu...
Akuntansi FEBUnmas
Akuntansi FEBUnmas Mohon Tunggu... Akuntan - Program Studi Akuntansi FEB Unmas Denpasar

Program Studi Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Financial

Laporan Keuangan sebagai Sinyal bagi Investor dan Kreditor

28 Oktober 2019   17:10 Diperbarui: 28 Oktober 2019   17:26 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Kadek Dany Ambarawati (Mahasiswi Prodi Akuntansi FEB Unmas Denpasar)

Dalam suatu perusahaan, laporan keuangan menjadi suatu informasi penting dalam mencerminkan kinerja perusahaan selama perusahaan beroperasi. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi persepsi para stakeholder mengenai perkembangan dari perusahaan itu sendiri serta hal-hal apa saja yang telah dicapai oleh suatu perusahaan pada periode tertentu. Maka dari itulah, laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan harus sesuai dengan kenyataan yang ada yang terjadi selama perusahaan beroperasi. Demi menghindari adanya fraud atau manipulasi dalam laporan keuangan yang disajikan perusahaan, maka laporan keuangan tersebut harus di audit oleh auditor.

Laporan keuangan yang telah di audit dan dipublikasikan oleh suatu perusahaan dapat memberikan sinyal bagi para investor dan kreditor. Sinyal atau isyarat tersebut merupakan tindakan dari perusahaan dalam menyediakan informasi yang akan dikeluarkan oleh suatu perusahaan berupa laporan keuangan yang memberi petunjuk bagi para investor dan kreditor saat menganalisis isi dari laporan keuangan tersebut. Dalam laporan keuangan, perusahaan mencantumkan informasi terkait kinerja serta aktivitas keuangan perusahaan yang menjadi sinyal baik atau buruk dalam persepsi investor dan kreditor terhadap laporan keuangan tersebut. Teori sinyal menjelaskan bahwa adanya perbedaan informasi yang diterima oleh pihak internal dan eksternal perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu memberi sinyal atau isyarat dengan mempublikasikan laporan keuangannya.

Sinyal atau isyarat yang merupakan informasi dari perusahaan yang berupa laporan keuangan akan dianalisis oleh para investor dan calon investor. Bagi para investor, laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan dapat menggambarkan pergerakkan modal yang ditanamnya dalam perusahaan tersebut, serta bagaimana cara perusahaan memanfaatkan modalnya dalam kegiatan operasional perusahaan. Untuk calon investor, laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan akan mempengaruhi minat seorang investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Jika laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan dapat memberi sinyal yang positif maka investor dan calon investor akan senang berinvestasi dalam perusahaan tersebut, sehingga perusahaan akan mendapat modal yang lebih banyak yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan operasional perusahaan.

Laporan keuangan yang merupakan sinyal dari perusahaan juga dapat menjadi petunjuk serta pertimbangan bagi para kreditor dalam meminjamkan dana pada perusahaan tersebut. Ketika perusahaan membutuhkan dana yang lebih besar dalam mengembangkan operasionalnya, maka peran kreditor sangatlah penting. Namun, untuk mendapatkan pinjaman dari seorang kreditor tidaklah mudah. Kreditor akan menganalisis terlebih dahulu laporan keuangan perusahaan serta mempertimbangkannya kembali. Bila perusahaan mampu menggunakan dana dengan baik serta memperoleh laba yang sebesar-besarnya yang terlihat pada laporan keuangan, maka perusahaan akan lebih mudah dalam memperoleh pinjaman dana dari seorang kreditor.

Begitulah pentingnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan dalam melanjutkan serta mengembangkan operasionalnya. Peran laporan keuangan sebagai informasi yang menjadi sinyal terutama bagi para investor dan kreditor sangatlah bermanfaat dalam mengetahui kinerja operasional perusahaan. Maka dari itu, laporan yang disajikan dan dipublikasikan oleh perusahaan harus terhindar dari adanya kecurangan (fraud) dalam perusahaan itu sendiri, agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun