Mohon tunggu...
Visqyali
Visqyali Mohon Tunggu... mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa sastra Inggris yang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Relevansi Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Emosional Anak Muda

7 November 2024   22:15 Diperbarui: 7 November 2024   22:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Relevansi Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Emosional Anak Muda

Pendahuluan

Kesehatan mental dan kesejahteraan emosional anak muda merupakan isu yang semakin mendesak untuk diperhatikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam era globalisasi yang penuh tekanan, anak muda sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti tekanan akademik, masalah sosial, dan pengaruh media sosial yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan kerangka nilai yang penting untuk memahami dan mengatasi isu kesehatan mental di kalangan generasi muda. Artikel ini akan menguraikan relevansi kesehatan mental dan kesejahteraan emosional anak muda dalam konteks nilai-nilai Pancasila, khususnya yang berkaitan dengan kemanusiaan.

Latar Belakang

Kesehatan mental adalah keadaan kesejahteraan di mana individu menyadari potensi dirinya, dapat mengatasi tekanan hidup, dapat bekerja secara produktif, dan dapat berkontribusi kepada komunitas. Di Indonesia, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi gangguan kesehatan mental di kalangan remaja terus meningkat. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sekitar 9,8% dari total penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan mental, dengan angka ini lebih tinggi pada kelompok usia remaja dan dewasa muda.

Kemanusiaan yang adil dan beradab mengajarkan pentingnya menghargai setiap individu dan memberikan akses yang adil terhadap layanan kesehatan mental. Dengan memahami pentingnya penghargaan terhadap kemanusiaan, kita dapat mendorong anak muda untuk lebih sadar akan kesehatan mental mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai poin-poin relevansi kesehatan mental dan kesejahteraan emosional anak muda dengan nilai-nilai kemanusiaan, serta tantangan yang dihadapi anak muda di era digital.

Poin-Poin Relevansi Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Emosional

Pertama, kesehatan mental yang baik merupakan bagian integral dari penghargaan terhadap kemanusiaan. Anak muda yang sehat secara mental dapat lebih menghargai diri sendiri dan orang lain, menciptakan hubungan sosial yang positif dan saling menghormati.

Selanjutnya, setiap anak muda berhak mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan mental. Dengan memastikan keadilan dalam akses dan kualitas layanan, kita dapat membantu mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap masalah kesehatan mental. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang beradab dan penuh empati.

Dukungan sosial dan komunitas juga sangat memengaruhi kesejahteraan emosional anak muda. Kemanusiaan yang adil dan beradab mengingatkan kita akan pentingnya membangun komunitas yang mendukung, di mana anak muda dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan bantuan saat menghadapi tantangan. Komunitas yang peduli akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kesehatan mental yang baik.

Selanjutnya, edukasi tentang kesehatan mental sangat penting bagi anak muda untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan emosional mereka. Mengajarkan anak muda tentang kesehatan mental dapat membantu mereka mengenali tanda-tanda masalah dan mencari bantuan ketika diperlukan.

Kesehatan mental yang baik juga berkontribusi pada pengembangan karakter dan empati. Anak muda yang memiliki kesehatan mental yang baik lebih mampu untuk menunjukkan empati terhadap orang lain, yang merupakan bagian penting dari nilai kemanusiaan. Ini juga akan memfasilitasi terciptanya interaksi sosial yang sehat dan konstruktif.

Akhirnya, mengabaikan kesehatan mental pada masa muda dapat berakibat pada masalah yang lebih serius di kemudian hari. Dengan memperhatikan kesehatan mental sejak dini, kita memenuhi prinsip keadilan dalam menghargai setiap individu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa terhambat oleh masalah mental.

Masalah Perundungan di Internet dan Dunia Digital

Di era digital saat ini, anak muda juga menghadapi tantangan baru yang berkaitan dengan kesehatan mental, yaitu perundungan di internet (cyberbullying). Perundungan ini dapat terjadi di berbagai platform media sosial dan dapat memiliki dampak yang sangat merugikan bagi korban. Penelitian menunjukkan bahwa perundungan di internet dapat menyebabkan peningkatan kecemasan, depresi, dan bahkan ide bunuh diri di kalangan remaja.

Kemanusiaan yang adil dan beradab menekankan perlunya menciptakan lingkungan yang aman dan saling menghormati, di mana setiap individu harus diperlakukan dengan hormat. Menghadapi masalah perundungan ini, penting bagi kita untuk mengedukasi anak muda tentang etika berinternet, serta pentingnya melaporkan dan menghentikan perilaku yang menyakiti orang lain. Mendorong budaya saling menghormati dan empati di dunia digital sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan, yang mengajak kita untuk memperlakukan orang lain dengan adil dan beradab.

Dukungan dari komunitas, sekolah, dan orang tua juga sangat penting dalam menangani perundungan ini. Program-program edukasi dan dukungan psikologis dapat membantu anak muda untuk mengatasi dampak perundungan, sehingga mereka dapat merasa lebih aman dan percaya diri dalam berinteraksi di dunia digital.

Kesimpulan

Kesehatan mental dan kesejahteraan emosional anak muda sangat relevan dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan menghargai kesehatan mental sebagai bagian dari nilai-nilai kemanusiaan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik, di mana setiap individu dapat berkontribusi dengan baik dan hidup dengan sejahtera. Penting untuk terus meningkatkan kesadaran, memberikan dukungan, dan menjamin akses yang adil terhadap layanan kesehatan mental bagi semua anak muda. Selain itu, mengatasi masalah perundungan di internet dan dunia digital merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan mental anak muda di era modern ini.

Referensi

World Health Organization (WHO). (2021). Mental health: strengthening our response.

American Psychological Association (APA). (2020). The Importance of Mental Health in Young People.

National Alliance on Mental Illness (NAMI). (2020). Mental Health Information: Young Adults.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Kesehatan Mental Remaja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun