Mohon tunggu...
Femas Arraffi
Femas Arraffi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin

Saya adalah mahasiswa unnes prodi Pendidikan Teknik Mesin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Larutan Asam dan Basa Kehidupan Sehari-hari

6 November 2024   16:59 Diperbarui: 6 November 2024   17:00 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Larutan asam dan basa merupakan komponen penting dalam kimia yang memiliki banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam dunia kimia, sifat asam dan basa ini dapat memengaruhi interaksi berbagai senyawa serta keseimbangan dari reaksi kimia.

1. Konsep Asam dan Basa

Senyawa asam pada umumnya mempunyai rasa yang masam, seperti yang dapat dirasakan pada buah jeruk atau buah stroberi yang mengandung asam sitrat. Larutan asam memiliki Ph yang rendah yaitu kurang dari 7, sedangkan basa memiliki pH yang tinggi yaitu diatas 7 dan biasanya terasa licin , contoh dari senyawa basa yaitu sabun dan pasta gigi.

2. Teori Asam Basa

dibawah ini ada beberapa teori penting yang menjelaskan tentang konsep dari asam basa, diantaranya yaitu :

- Teori Arrhenius : Menggambarkan asa sebagai senyawa yang menghasilkan ion H+ dalam air, sedangkan basa sebagain senyawa yang menghasilkan ion OH--.

- Teori Bronsted Lowry : Menyatakan bahwa asam adalah yang memberikan proton (H+) dan basa adalah yang menerima ion H+

- Teori Lewis : Menyatakan bahwa asam adalah sebagai penerima pasangan elektron, sedangkan basa adalah pemberi pasangan elektron.

3. Indikator Asam Basa

Indikator adalah zat yang dapat menunjukkan larutan itu memiliki sifat asam atau sifat basa menggunakan perubahan warna. Contohnya adalah ketika kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah di larutan asam sedangkan jika di larutan basa akan tetap berwarna biru. Ada juga yang dapat digunakan sebagai indikator alami sebagai pendeteksi pH larutan seperti kol ungu dan kunyit.

4. Derajat Keasaman (pH)

pH adalah ukuran dari konsentrasi ion hidrogen dalam sebuah larutan. Skala pH berkisar antara 0 hingga 14, dimana nilai yang berada dibawah 7 merupakan sifat asam, tepat pada 7 merupakan netral, dan diatas 7 merupakan sifat basa. Derajat keasaman sangat penting dalam menjaga reaksi kimia supaya dapat berjalan secara optimal, terutama pada sistem biolohis seperti pada rubuh manusia.

5. Hidrolisis Garam

Garam yang terbentuk dari asam dan basa yang mengalami hidrolisis dan dapat memengaruhi pH larutan. Misalnya garam dari asam yang kuat dan basa yang lemah menghasilkan larutan asam sedangkan garam dari basa yang kuat dan asam yang lemah menghasilkan larutan basa.

6. Larutan Penyangga (Buffer)

Buffer adalah larutan yang mempertahankan pH saat asam atau basa yang ditambahkan dalam jumlah kecil. Buffer sangat penting dalam berbagai pengaplikasian, termasuk dalam proses biologis di dalam tubuh dan industri.

7. Kesetimbangan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Ksp digunakan untuk memprediksi suatu larutan apakah akan mengalami pengendapan. Contohnya yaitu pembentukan batu ginjal yang disebabkan oleh pengendapan kalsium oksalat di dalam tubuh manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun