"Sehari di minum tiga kali, setiap habis makan ya ... harus tepat jam makannya setiap hari, kalau sarapan jam 8 pagi, berarti besok-besok sarapannya juga harus jam 8 pagi ... gitu juga sama makan siang - makan malem ... banyakin minum air putih, soalnya kalau minum obat itu, pasti bawaannya haus ... ada khan tempat air minum yang besar di kantor?" Istri tercinta memberikan penjelasan panjang lebar soal cara minum obat itu.
=============================
Sudah hampir habis satu botol obat yang isinya 38 butir kapsul, saya selalu rajin minum sesuai anjuran Istri tercinta di atas itu.
=============================
"Obat apa sih itu Pak?" Rekan sekantor bertanya antusias, saat awal-awal saya mulai mengkonsumsi obat itu.
"Obat ini? Ooooo ... perut saya khan udah mulai kegendutan nih, jadi saya bilang ke Istri, ada nggak ya obat herbal yang bisa ngecilin perut gendut, naaaahhhhh ... dari hasil survey dapetlah obat ini, obat pelangsing perut ..." Kata saya jumawa, sembari mulai membayangkan perut rata six pack milik jagoan-jagoan zaman romawi dulu di film "300" ... mantaaabbbbbbbb ....
=============================
Seminggu, dua minggu ... sudah mulai kelihatan lingkar pinggang mengecil ... koleksi celana yang dulu sudah tidak bisa dikancingkan, sudah mulai ada yang bisa terpakai lagi ... sebagian yang lain masih perlu usaha lebih keras buat terkancingkan ... ya paling nggak bagian kancing yang paling atas nggak perlu dikancing, cukup ikat pinggang langsung yang mengkait ...
===============================
Minggu ketiga, suatu malam, saat nya "campur" dengan Istri, "udah masuk belom? kok kayak yang nggak kerasa?" ... buru-buru saya ke kamar mandi, ada apa dengan kejantanan dambaan dimana masa depan digantungkan ini? ... Alamaaaakkkkkkk ... "si dia" lebih cepet nyusut dibanding peruttt, gimana ini? Hadeuuhhhhhh ... ya emang sih saya jarang nengokin dan memperhatikan "si dia" ini ... tapi saya bener-bener nggak nyangka kok bisa begitu ... huuuhhhhhh ... malam yang gagal total ...
===============================