Mohon tunggu...
Beny Akumo
Beny Akumo Mohon Tunggu... Pengacara - Ingin menjadi pengusaha

Seorang in-house Lawyer: itu saja, tidak lebih

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Bakrie Pemberi Bonus Pemain Timnas?

20 Desember 2010   08:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:34 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Euforia persepakbolaan negara kita - Indonesia sedang dalam posisi / level yang mendekati ke level tertinggi. Dalam artian: hampir semua rakyat sekarang "gandrung" membicarakan kemenangan demi kemenangan TIMNAS Sepakbola kita, ditambah lagi dengan pemain Naturalisasi yang dimiliki TIMNAS kita yang berkemampuan sangat signifikan untuk mendapatkan kemenangan demi kemenangan tersebut - tapi lebih pasti ini kerja TEAM bukan individu ya.

Saya masih ingat, dan anda semua pasti juga masih ingat bagaimana Ketua Umum PSSI - Nurdin Halid mengatakan dengan tegas bahwa "PSSI akan memberikan bonus Rp.2,5 milyard di babak penyisihan masuk ke final, dan Rp.3 milyard saat TIMNAS menjuarai kejuaraan ini, insya Allah di kamar ganti bonus sudah tersedia".

PSSI yang akan "memberikan" bonus; artinya? Tentu uang bonus yang dikatakan oleh Ketua Umum nya ya keluar dari kantong PSSI sendiri dong, bukan dari kantong-kantong orang lain, bukan dari pengusaha - siapapun itu. Dan kalaupun memang dari "sponsor tertentu" ya tidak perlu Ketua Umum PSSI mengatakan PSSI yang memberikan bonus, atau Ketua Umum PSSI sedang "jualan citra diri" supaya di lihat oleh FIFA atau rakyat Indonesia yang sedang terkena euforia sepakbola, sehingga bisa menjabat (tetap menjabat) Ketua Umum PSSI lagi?

Catatan lainnya: mengapa juga pemberian bonus itu diiringi dengan kunjungan TIMNAS Sepakbola kita ke "rumah sang pemberi bonus"? dengan dalih "berterima kasih"? Ahhhh ... sudah pada gila "citradiri" semua.

PERTAMA: Nurdin Halid mencari citradiri dengan mengatakan "Bonus TIMNAS dari PSSI".

KEDUA: Pengusaha pemberi bonus mencitrakan dirinya ia "care" dengan TIMNAS - sementara Lapindo tidak diselesaikan.

KETIGA: Berbondong-bondong ke rumah si pengusaha pemberi bonus, dan Ketua Umum MEWAKILI TIMNAS mengucapkan terimakasih kepada pengusaha itu.

Apakah semua itu salah? Mungkin tidak ada yang salah, cuma saya saja mungkin yang salah, salah karena saya terlalu "mengkritisi" soal pencitraan diri dari Ketua Umum PSSI juga Pengusaha pemberi bonus tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun