Mohon tunggu...
Beny Akumo
Beny Akumo Mohon Tunggu... Pengacara - Ingin menjadi pengusaha

Seorang in-house Lawyer: itu saja, tidak lebih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Simbok dan Tole 1

4 Juni 2014   17:12 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:24 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada suatu saat, suatu hari, suatu waktu ...

Seorang Bapak berjalan didampingi seorang lelaki yang lebih muda sedikit dibanding dengan si Bapak, memasuki satu rumah besar di daerah Selatan Jakarta.

Bapak: "Assalamualaikum ... Mbookkkkk ..."

Simbok: "Iyaaaaa sebentar ... (nggak nyaut salam si Bapak" jalan menuju pintu depan sembari menyeret sendal nya yang berupa klempon tak tok tak tok ... "Eee Mas Dewoooo ... sama siapa? Ini sopooo?"

Bapak: "Saya sama Tole ini Mbok ... pingin nawarin Simbok, apa Simbok perlu orang untuk urus-urus rumah tangga atau apalah ... ini Tole kerjanya buaaaguusssss ... rajin lagi"

Simbok: "Waahhhh ya simbok emang butuh, tapiii ... simbok sudah janji sama yang kerja disini kalo dia bakalan tetep kerja disini, tapi si Mas Yoke ini masih pulang kampung ... belon tau kapan pulangnya ..."

Bapak: "Ya sudahlah Mbok ... ganti aja sama si Tole ini, nggak rugi lho bisa mbantu-mbantu nya lebih bagus di banding si Mas Yoke itu ... tenaneee ..."

Simbok (sambil nyungut): "Ora ... simbok wes janji sama Mas Yoke hloooo ..."

Bapak: "Halaaahhh mbok uwes tho Mbok ... ini sajaaa, Toleee ... kerjanya gini niiiii .. jempoollll"

Simbok (masih nyungut): "Huuuuu ... ya sudah lah ... kalo sampek si Mas Yoke marah, awakmu yo yang ngladeni"

Bapak: "Suiiippppppp ... suwer tekewer-kewer lah Mboookkkk"

Alhasil si Tole bekerja di rumah besar Simbok, ya kerja macam-macam ... ngurus got mampet, ngurusi mobil-mobil simbok yang biaaanyaakkk, ngurusi pekerja lain yang suka ngempit duit simbok ... pokoknya muacem-muaceeemmmm kerjaannya ... kalo menurut para pekerja lain, si Tole ini bisa diandalkan dan merakyat ...

Suatu hari, Simbok manggil Tole:

Simbok: "Leeeee ... kamu jaga warung ya, jangan kemana-mana, tapi nanti simbok ko' buaten sarapan indomie sama endog nya dua ya .."

Tole: "Nggih Mbookkkk ..."

Simbok: "Simbok mau ke laundry dulu, kalo simbok dah pulang, kamu siap-siap ke warung ... blanja bulanan, mengko daftar belanjaannya tak wehi sesudah saya pulang dari laundry ... ehhh leee buatin indomie nya kalok simbok sudah pulang dari laundry saja ya .. ngerti kowe le?"

Tole: "Siaaapppp Mbookkkk.."

Simbok: "Oiya itu Bapak yang kemaren nganterin kowe kerja disini nyalon jadi Lurah ... pingin po kowe dadi lurah le?"

Tole: "Saya mah terserah simbok saja ..."

Simbok: "Hmmmm ... ya sudah nanti tak minta orang ngurusi administrasi nya ... aku nggak rela Bapak itu jadi lurah kita, lha wong harusnya yang jadi lurah itu sayaaa ... iya sayaaaaa simbok-muuuu iniiiiii .." (melengking suara simbok penuh emosi)

Tole: "Injiihhhh Mboookkk ... simbok pokoknya paling jossssss"

Simbok: "Tapi nek kowe iso tak dadekno luraaahhhh oaawasss kowe kalo malah nggak hormat dan nggak nurut perintah simboookkk ... karena kowe tetep pegawai nya simbok iniiii ... ngerti kowe leeee???"

Tole: "Siaaaappppp Mbookkk, ngertiiiiii"

Simbok: "Kalo sampe kowe nglawan perintah simbok, ajur kojur kowe le tak plinteng nduwur ngisor .."

Tole: "Nggak Mbok, saya nurut simbok saja ..."

============ begitu kira-kira awal muasalnya kisah Simbok dan Tole ===============

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun