Sesegera mungkin saya bergegas bersama semua teman-teman komplek saya itu berebutan keluar rumah --- berlari dengan kekuatan penuh saling dahulu mendahului, saling sikut, saling terjang, saling bunuh (hehe ...) untuk dapat "idnam ilak" -- mandi kali ........... kecepatan kilat manapun kalah dengan kecepatan lari kami - Ben Johnson? Waahhh cemeeennnnnn ... atau siapa itu pelari tercepat zaman ini dari Afrika? aaahhhhhhh ... kami lebih cepat, 8 detik per-100 meter ..... 50 meter menjelang tempat biasa kami mandi di kali, sudah satu persatu pakaian kami - kami copot, berserakan dimana-mana ... (kalau saat itu ada manusia yang mengambil pakaian kami untuk dijadikan calon suami ... yaaa seperti Jaka Tarub gitu ... tapi ini Gadis Tarub lah, maka kami bakalan ter-sandera diminta masak nasi bertahun-tahun) .......................... begitu diujung sungai / kali itu, semua pakaian sudah tidak ada - kami polosss semua - wudo blejed, langsung mencebur ke dalam sungai dan langsung menyelammmmm .... maka seluruh sungai dengan kedalaman 2 meter dengan luas 10 meter persegi itupun penuh dengan kata-kata "S T R U U U U R R R G L A A A A P P P P P ... S T U U U R R R G L A A A A P P P" semua ikan-ikan kaburrrrrrrr ...... yang sisa hanya "ikan-ikan kecil" berbentuk ulat menempel di tubuh-tubuh mungil kami - anak-anak desa yang bahagia .....
[caption id="attachment_355044" align="aligncenter" width="700" caption="deni si manungsa iwak"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H