[caption id="attachment_75436" align="alignleft" width="448" caption="kelembutan (dok.pribadi)"][/caption] segenggam paragraf ku urai pada lembar hari-hari tinta yang tercipta dari rasa-rasaku mengalir melalui tetes-tetes lembut bulan mulai meninggalkan kenangan berlari bersama siklus bulan purnama kata sahabatku "hidup itu indah" kata teman perempuanku " hidup itu pilihan" kata pria yang lusa akan menikah " perlahan akan lebih menikmati" Belalang itu mungkin bersikap lembut hingga angin tak berayun dan menggoyangkan tangkai mawar ternyata, bukan hanya kumbang yang mendekati mawar kelembutan mungkin kuncinya belalang pun mampu menaklukkan mawar kuning penuh kelembutan, everything maybe it's Ok untuk jalani hari menjadi bermakna perlu kelembutan agar lebih ternikmati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H