[caption id="attachment_116766" align="alignleft" width="300" caption="berduri (iko punya photo)Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â "][/caption] kau indah sungguh walau bukan rekahan mahkota mu yang luas terkapar aku termangu gelisah ditempat serendah ini kau hidup aku ingin berbicara pada mu bolehkah aku menghabiskan senja ini dengan mu kita kan berbisik-bisik agar manusia tak mendengar curhat kita eh... hati-hati ya..tubuhku sedikit mengerikan duri-duri menyelimuti hariku agar manusia perusak tak menjarahku ..... ei... kau indah sekali bagiku aku menghormati mu....dirimu terjaga tak seorangpun akan senonoh menjamahmu ........ aku suka kamu duri mu racun rasa pada mataku durimu mampu menembus bak waktu cahaya mengalir senja akan segera hilang kita akan berpisah ......kapan akan berjumpa ketika senja menebarkan baur warna yang tak terduga dan kita kembali berbisik-bisik.... agar manusia tak mendengar curhat kita jika mereka mendengar kita pun tak akan mengubah jalan pikir nafsu mereka sudahlah... esok akan bertemu,,,, lagi terima kasih ... kau jadi temanku ... aku berduri.... eh.. dia menyapa ku....setelah kian lama pergi apa yang harus ku lakukan.... apa ku harus berkata 'aku telah meremasnya kecil-kecil dari kertas yang berlampir di otakku' duri..... kau diam jawab..... berikan ku kata untuk sebuah jawaban ......bilang saja ' aku berduri' .......ha???
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H