Ibn Khaldun membahas berbagai masalah ekonomi yang meliputi tata nilai, pembagian kerja, sistem harga, hukum penawaran dan permintaan, konsumsi dan produksi, uang, pembentukan modal, pertumbuhan penduduk, makroekonomi dari pajak dan pengeluaran publik, daur perdagangan, pertanian, industri dan perdagangan, hak milik, kemakmuran, dan lain-lain. Ia juga membahas berbagai tahapan yang dilewati masyarakat dalam perkembangan ekonominya. Kami juga menemukan konsep dasar yang tercermin dalam kurva penawaran tenaga kerja dengan kemiringan yang cenderung ke belakang. Sebagai yang telah dijelaskan sebelumnya, di samping menjadi tokoh utama dalam bidang sosiologi dari kalangan umat Islam, Ibnu Khaldun juga membahas berbagai aspek ekonomi. Pemikiran Ibnu Khaldun tentang ekonomi antara lain:
1. Teori Produksi:
Menurut Ibnu Khaldun, produksi adalah aktivitas manusia yang diorganisasi secara sosial dan internasional.
a. Tabiat manusia dalam produksi.
Menurutnya, pada satu sisi, manusia adalah binatang ekonomi. Tujuan utamanya adalah produksi karena manusia dapat dibedakan dari makhluk hidup lainnya dari segi. Usahanya mencari mata pencaharian dan perhatiannya terhadap berbagai cara untuk mencapai dan memperoleh sarana kehidupan.
b. Organisasi sosial dan produksi.
Melakukan produksi bagi manusia sangat penting. Jika manusia ingin hidup dan mencari nafkah, maka ia harus makan. Ia juga perlu memproduksi makanannya sendiri agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun, manusia tidak mampu melakukan hal itu sendirian. Jika ingin bertahan, ia perlu mengatur tenaganya. Melalui modal atau keterampilan, operasi produksi yang paling sederhana mensyaratkan kerja sama dari banyak orang dan latar belakang teknis dari keseluruhan peradaban.
c. Organisasi internasional produksi.
Sebagaimana pembagian kerja di dalam negeri, juga terdapat pembagian kerja internasional. Pembagian kerja internasional tidak tergantung pada sumber daya alam negara, tetapi pada kemampuan penduduk lokal. Bagi Ibnu Khaldun, tenaga kerja merupakan faktor produksi utama. Semakin banyak populasi yang bekerja, semakin tinggi juga produksinya. Sebagian barang surplus bisa diekspor untuk meningkatkan kemakmuran daerah. Pada bagian yang lain, semakin tinggi tingkat kemakmuran, maka semakin tinggi pula permintaan penduduk terhadap barang dan jasa.
2.Teori Nilai, Uang dan Harga
a. Teori Nilai.Â