Mohon tunggu...
Muhammad Farhan Al Rachman
Muhammad Farhan Al Rachman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung

Fotografi dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harta Karun dari Limbah

14 Juni 2022   08:27 Diperbarui: 14 Juni 2022   08:51 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkarya dengan limbah kaleng,

Menginjak usia 70 tahun, tangan Ade Syarifudin masih sangat terampil dalam memasang potongan kaleng bekas minuman menjadi sebuah mainan motor. Hanya menggunakan gunting, lem dan bahan-bahan sisa lainnya, ia juga bisa membuat miniatur motor vespa, robot hingga motor gede

Kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah tersebut mulai digeluti sejak 2017 lalu. Semua konsep kerajinan tangan yang ia produksi, telah terpatri di dalam benaknya, tanpa memerlukan sketsa konsep di atas kertas.

Untuk membuat sebuah miniatur motor gede, Ade menghabiskan minimal 10 kaleng bekas minuman. Kaleng-kaleng itu ia kumpulkan sendiri atau membeli dari pengepul. Ia memiliki satu tempat khusus untuk menyimpan kaleng-kaleng bekas bahan materialnya.

Saat ini, Ade masih terbatas untuk memasarkan produknya. Promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut. Hasil kriya seperti motor gede dan robot, biasanya dibuat ketika ada konsumen yang memesan.

Dalam sebulan, rata-rata ada tiga atau empat pemesan miniatur motor gede. Meski pun terkadang, dalam satu bulan tak ada pesanan yang bisa dikerjakan, namun hal itu tak membuatnya patah semangat untuk terus berinovasi.

Kecintaan Ade dalam dunia seni telah dipupuk sejak ia muda. Dahulu, selain memiliki pekerjaan harian di pasar, ia juga menerima pesanan melukis sketsa. Tak jarang juga ia dilibatkan dalam karnaval 17 Agustus.

Dalam masa pandemi atau new normal ini Ade masih terus semangat untuk berkarya karena selain membuat karya Ade juga membuat limbah yang biasanya hanya menjadi sampah yang berserakan menjadi sebuah benda yang memiliki nilai jual tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun