Mohon tunggu...
Ainul Hidayah
Ainul Hidayah Mohon Tunggu... Lainnya - . .

Berbaris rapi lah bersama diksi, niscaya engkau abadi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terjebak dalam Circle Toxic Friend, Haruskah Bertahan atau Menghindar?

8 Maret 2022   22:54 Diperbarui: 8 Maret 2022   22:58 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


" Hidup adalah sebagian dari apa yang kita buat, dan sebagian lagi karena dibuat oleh teman yang kita pilih. "

Dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kerja, masyarakat ataupun lingkungan sekolah kita tidak bisa lepas dari istilah teman. Baik teman nongkrong, teman sekolah, teman kerja dan masih banyak lagi. Seperti kata pepatah "Banyak teman banyak rezeki pula". Dari pepatah tersebut bisa kita tarik garis lurus bahwa dengan banyaknya teman yang kita miliki maka semakin banyak pula nilai positif yang bisa dapatkan. Seperti informasi tentang lowongan pekerjaan, seminar bisnis, resep makanan, peluang usaha dll.

Mungkin manfaat diatas akan terpatahkan jika circle pertemanan kita termasuk kategori "Toxic Friend". Nah apa sih itu sebenarnya  toxic friend atau teman toxic itu?

Dalam sebuah artikel menyebutkan bahwa  Toxic Friend adalah suatu istilah keadaan yang terfokus pada teman yang cenderung tidak mendukung kita dan mereka cenderung membawa dampak negative di kehidupan kita. Mereka selalu meng-kambing hitamkan kebahagiaan mereka dan seringkali membuat kita merasa tidak enak hati dan juga stress.

Lalu, Gimana sih kita mengenali ciri-ciri teman toxic???

Nah disini kita akan mengenali ciri-ciri teman yang toxic :

1). Mereka cenderung memanfaatkan kita. Seorang bisa dikatakan toxic friend apabila mereka cenderung hanya datang diwaktu mereka membutuhkan bantuan kita, setelah itu mereka akan meninggalkan kita.

2). Sering memunculkan gimmick dan drama kepada kita. Dalam fase ini kita dihadapkan pada perasaan serba salah. Toxic Friend cenderung akan melakukan tindakan manipulatif kepada orang-orang yang dekat dengan kita. Terkadang menjaga pembicaraan saat kita berdialog dengan teman yang toxic juga perlu, karena kita tidak bisa memprediksi gimana reaksi mereka dan apakah metreka juga akan membahasnya di circle lain saat tidak ada kita.

3). Bermuka dua. Ini nih sifat yang paling menonjol diantara ciri toxic friend lainnya, yakni bermuka dua. Mereka seringkali bersikap baik dan sopan hanya ketika kita sedang bersama mereka. Seringkali juga mereka lebih berfokus pada keluh kesahnya dan cenderung tidak peduli pada orang lain.

4). Membuat kita menjadi seorang "Tersangka" dalam suatu masalah yang mereka buat sendiri. Mereka cenderung tidak segan untuk memasukkan kita kedalam suatu masalah yang mereka buat sendiri. Seringkali dengan kita "dibuat" menjadi tersangka, nantinya kita akan merasa bersalah, merasa tidak enak hati kepadanya. Yang kemudian akan menimbulkan stress berlebih didalam fikiran kita.

5). Membuat kita menjadi pribadi yang berbeda. Seringkali pelaku toxic friend mengharuskan kita menjadi apa yang mereka mau tanpa memperhatikan apa sih sebenarnya yang kita mau. Pelaku toxic friend selalu menemukan cara bagimana membuat kita  stress. 

Lalu gimana sih kalo kita sudah terlanjur terjebak dalam circle toxic friend ini, gimana sih tips -tips menghindari hal tersebut??

Berikut ini tipsnya:

1). Pastikan jika memang kita terjebak dalam circle toxic tersebut. Jangan berasumsi bahwa semua teman adalah toxic. Kita harus pandai untuk menilainya.

2). Mulailah mencari circle yang positif. Kita harus bisa melakukan pertimbangan jika memilih teman. Jangan asal kita memilih teman yang nanti ujung-ujungnya membuat mental health kita jatuh. Kita bisa menilai ketika kita sudah berusaha berbuat baik kepada mereka namun perilaku mereka ke kita sebaliknya sebaiknya pergi mencari teman baru menjadi opsi terbaik.

3). Hindari untuk curhat ataupun berkomunikasi yang bersifat personal kepadanya. Karena bisa dipastikan ketika kita meminta solusi justru mereka akan menjatuhkan mental kita. Justru diam merupakan pilihan terbaik ketika menghadapi toxic friend.

4). Tips terakhir yakni jangan membalas apapun yang telah mereka lakukan kepada kita. Selalu ingat bahwa tidak selamanya perbuatan jahat selalu dibalas kejahatan pula. Justru sebaiknya kita harus mendoakan mereka supaya diberi kesadaran. Jangan sampai ketika mereka berbuat jahat kepada kita, kita justru terpancing emosi dan berusaha membalasnya.

 Cukup diam dan perlahan menjauh darinya merupakan jurus jitu untuk kita bisa terbebas dari circle toxic friend tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun