9 Bulan engkau mengandung,
Mengandung tanpa keluh dan kesah,
Kesah yang terkadang datang menghampiri,
Menghampiri setiap bait para pujangga,
Pujangga yang tak pernah banyak berkata,
Berkata dalam diam penuh penantian,
Penantian yang kini sudah beranjak besar,
Besar harapan agar aku bahagia,
Bahagiaku adalah bahagiamu,
Bahagiamu beban yang harus aku hadapi,
Hadapi dengan penuh keikhlasan,
Keihklasan yang hingga nanti tak akan cukup,
Cukup untuk membalas perjuanganmu,
Perjuanganmu membuatku berpikir,
Berpikir teantang apa yang harus aku lakukan,
Lakukan yang terbaik,
Terbaik untukku belum tentu terbaik untukmu,
Untukmu aku berjuang,
Berjuang hingga engkau tersenyum,
Tersenyum melihat mentari pagi,
Pagi yang membuatku terbangun,
Terbangun akan mimpi egoku,
Egoku yang membuatmu tak akan pernah mengerti,
Mengerti akan langkah yang aku ambil untuk membuatmu bahagia,
Bahagia sebagai tanda terima kasih hadiah dari Ibu selama ini untukku,
Untukku yang terus berjuang,
Berjuang agar tangis kesedihan berhenti dan berubah menjadi tangis kebahagiaan.
***
"Biarkan Jemari Menari Mengikuti Irama Hati"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H