Mohon tunggu...
Muhamad Agung Noerwahid
Muhamad Agung Noerwahid Mohon Tunggu... CEO at Solit.id -

#akuagung "Biarkan Jemari menari mengikuti irama hati" ------------------ Solit.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Open Yourself"

14 Desember 2017   21:31 Diperbarui: 14 Desember 2017   21:35 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hi sob, mungkin pertama kali baca judulnya ada yang ngira kalau tulisan ini ngebahas soal buka-buka segalanya. Sorry membuat sobat-sobat kecewa, sebenarnya ini lebih ngebahas soal membuka diri sob.

Saya mau nebak nih, mungkin diantara sobat-sobat sekalian ada yang pemalu kalau bahasa gaulnya introvert. Sejauh yang saya pahami, pribadi yang introvert ini orangnya menutup diri, kurang gitu nyaman ditempat keramaian, pemalu tak masalah (yang penting gak malu-maluin), kurang pandai mengekspresikan diri.

"jadi salah yah jadi pribadi introvert?"

Gak ada yang salah jadi pribadi introvert, yang terpenting apakah pribadi introvert ini efektif mendukung impian sobat? Sebenernya yang menjadi masalah dalam pribadi introvert ini dalam bergaul adalah menutup diri dengan orang baru. Mungkin alasan menutup diri karena takut dikhianati, dibohongi, kekurangan diri jadi diketahui, belum percaya dan sebagainya.

Kalau dilihat dari sisi positifnya, menutup diri dimaksudkan agar diri kita tidak terlukai atau patah hati. Tapi sialnya "menutup diri" ketika dalam pergaulan akan sangat efektif untuk memperlambat bahkan merusak chemistry dalam suatu hubungan, baik pertemanan atau asmara.

Dalam hubungan, kita semua pasti menginginkan adanya rasa saling percaya, saling mendukung, saling keterbukaan, dan sebagainya agar hubungan menjadi sehat, tapi kebanyakan mereka enggan untuk memulai pertama kali percaya, mendukung, terbuka dengan orang lain, hanya karena takut dikhianati atau dibohongi. Memang sangat beresiko untuk pertama kali percaya, mendukung, terbuka dengan orang lain, kabar baiknya bila kita dikhianati kita bisa tahu mana sebenernya teman sejati atau belahan jiwa. Think about it!

***

#akuagung

"Biarkan jemari menari mengikuti irama hati"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun