Bibirnya mengucap
Hatinya tertancap
Tangannya meraba
Kosong yang diterima
Jiwanya terbang bersama angin
Raganya dipeluk kegelapan
Berjalan mengikuti takdir
Pembawa skenario kehidupan
Si pencari jati diri
Dicaci dia tak membenci
Dihina dia menerima
Tiada yang percaya, dia tetap mencoba
Bukan nakal,
Namun mereka yang belum kenal
Bukan menentang,
Dia hanya bingung dengan keadaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!