Mohon tunggu...
Akso Diana
Akso Diana Mohon Tunggu... -

low profile high quality

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bergegaslah!

1 Maret 2017   09:40 Diperbarui: 1 Maret 2017   09:56 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

👣Bergegaslah
👣

Yang membedakan orang sukses dengan tidak biasanya karena satu hal, yaitu Menunda Pekerjaan atau Malas Mengerjakan..!!

Jika kita lihat kebanyakan pengangguran itu karena
Malas mencari informasi dan menjalin relasi...
Malas meningkatkan kemampuan soft skill..
Dan sebaliknya mereka terlalu nyaman bersama kemalasan yang selalu membersamainya..

Sehingga, ujung2nya menyalahkan orang tua yang tidak mampu membekalinya dengan pendidikan, menyalahkan sahabat2 sukses yang menganggap tidak peduli padanya dan memberikan stempel "sombong" pada sahabatnya itu, bahkan menyalahkan pemerintah yang tidak mampu menyediakan lapangan pekeerjaan..,

Padahal jika mereka tidak malas dan aktif untuk berusaha, maka peluang sukses itu akan selalu ada. Mentri Susi, Bob Sadino dan Andri Wongo bukan orang yang berpendidian tinggi, namun semangatnya berusaha dan membangun kepercayaan dan relasi mampu menjadi orang sukses diatas rata rata..

Pejabat atau pegawai kantoran pun sama
Ada yang diatas rata-rata dan dibawah rata-rata. Sekali lagi penyebab yang membedakannya adalah Malas..,

Malas mendengarkan kritik dan saran yang membangun..
Malas mengevaluasi diri..
Malas untuk berkolaborasi dengan orang2 baik lagi pintar..
Malas untuk meningkatkan kompetensi..
Malas untuk segera menyelsaikan pekerjaan..

Sehingga ujung2nya akan mencari kambing hitam.

Padahal sudah jelas Nabi kita telah mewanti agar segera menuntaskan urusan, baik urusan dunia maupun akherat, sesuai hadist dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda : "Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “, Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “ (Riwayat Bukhori).

Oleh karenanya, bergegaslah dalam mengerjakan kebaikan dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun