Mohon tunggu...
Diktator Perubahan
Diktator Perubahan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

berdiri dan berdiri berhrap semuanya bisa berlari tanpa takut,berharap kritis dan di kritik,semua untuk aku dan kamu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuingin Kudeta Dominasi Laki-laki

16 April 2012   11:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

permpuan bak sebuah hot isu yang selalu menjadi bahan perbincangan disemua sektor,melihat tema wanita dan karir saya bertanya,kenapa harus wanita?seakan-akan karir mejadi sebuah hal baru dalam dunia wanita.kenapa tidak hari kartono?kalau kita kembai kepada sejarah masa lalu kita,bagaimana posisi perempuan dalam kancah perjuangannya memerdekakan dirinya dari belenggu dominasi laki-laki.hadirnya seorang kartini memberi warna dan wawasan yang luas terhadap perempuan bahwa perempuan bukan seperti anggapan yang diberikan laki-laki yaitu mahluk yang lemah,tetapi hadirnya kartini menjadi nafas baru bagi kebangkitan perempuan untuk mengemban tanggung jawab sosial seperti yang dilakukan laki-laki,perempuan mulai sadar bahwa Tuhan menciptakan perempuan bukan dalam arti yang jaman dulu dering digembor-gemborkan laki-laki yaitu 3 M,tetapi juga menciptakan dan punya tanggung jawab sosial seperti layaknya laki-laki.gerakan gender menjadi pahlawan bagi perempuan untuk mengkudeta laki-laki dari singgasananya yang telah lama mendominasi.hampir sluruh sektor hari banyak didominasi kaum hawa,karir menjadi sesutu keharusan bagi perempuan untuk mengaktualisasikan kemampuannya bahwa perempuan juga mampu berperan dan mengemban tanggung jawab besar dalam kehidupan.hari kartini adalah momentum kebangkitan perempuan untuk berkiprah baik disektor lapangan kerja ataupun disektor lain."karena seorang perempuan duniapun berwarna,engkau selalu dihujat tapi indah kalau dicinta"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun