Mohon tunggu...
Diktator Perubahan
Diktator Perubahan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

berdiri dan berdiri berhrap semuanya bisa berlari tanpa takut,berharap kritis dan di kritik,semua untuk aku dan kamu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Celoteh

19 Desember 2011   15:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:02 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

entah sampai kapan semua ini berakhir,centuri,freport,nazaruddin,dan yang terbaru mesuji,hampir setiap saat suguhan tragis nan menyanyat diberitakan hampir diseluruh media.tak habis pikir kapan kedamaian dan ketentraman terjadi di bumi pertiwi,entah sapa lagi yang akan berpikir tentang indonesia yang aman,bersih,tentram.politik hanya dijadikan panggung citra yang tak bermakna,pemimpin hanya jadi dalang wayang yang tak bertaji,semua sarat makna dusta.hah...lelah rasanya ketika semua berteriak ketidak adilan semua dibungkam hanya menjadi isapan jempol.kapan bangsa dan pemimpin ini sadar bahwa kita butuh ketentraman,kesejagteraan ataukah hari ini semua hati nurani terbungkan oleh noda dusta yang tak lagi bisa disucikan,entah...

dpr,kpk,presiden,polisi,hakim,kejaksaan seakan hanya simbol struktural yang tak bermakna...hanya pelengkap sistem negara sebagai aspek legalitas.rakyat pun bingung harus kepada siapa mencurahkan kelaparannya,kesakitannya,kebodohannya,,entah..

semua bangsa indonesia hanya bisa bermimpi,bermimpi setinggi langit akan  kejayaan bangsanya...sebuah negeri yang kaya tapi sengsara...gambaran panggung sandiwara yang tak bermakna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun