Mohon tunggu...
Aksi Jokowi
Aksi Jokowi Mohon Tunggu... -

Laman blog untuk informasi aksi positif atas (kerja) dari Joko Widodo (dan Jusuf Kalla)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ambisi Berkuasa dan Bulan Ramadhan

30 Juni 2014   22:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilpres tahun 2014 ini terasa sangat istimewa karena untuk pertama kalinya calon yang dihadirkan hanya terdiri dari dua pasangan saja. Akibatnya, peta pendukung kedua pasangan capres tersebut terlihat sangat jelas. Terkadang batas di antara pendukung tersebut sangat mencolok jika tidak mau dikata ekstrim. Ya, ekstrim karena kampanye tersebut Para pendukung tersebut seakan - akan telah dicuci otaknya dan tidak dapat berfikir dengan akal sehat lagi.

Kampanye yang sangat sporadis tidak hanya berbahaya, namun dapat merusak citra tokoh yang didukung. Kampanye juga memiliki banyak aturan yang tertulis maupun tidak tertulis. Sayangnya, Kampanye Pilpres tahun ini dinodai dengan banyaknya kampanye hitam dan juga fitnah. Kasus penerbitan majalah Obor yang diedarkan ke berbagai pesantren di Jawa adalah bukti bagaimana kampanye itu disalah gunakan. Alih - alih masa kampanye itu digunakan untuk memaparkan pemikiran masing - masing calon untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, segala cara justru dihalalkan untuk mengalahkan lawan bahkan dengan membunuh karakter saingan.

Pemilihan Presiden RI tahun 2014 ini akan berlangsung pada bulan Ramadhan. Di Bulan ini umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Berpuasa sendiri mengandung arti yaitu menahan diri dari hawa nafsu. Mari bersama - sama kawal proses demokrasi ini agar berjalan sesuai dengan aturannya. Mari manfaatkan sisa masa kampanye ini dengan sportif. Kampanye yang sportif adalah cerminan dari karakter seseorang. Kampanye hitam merupakan akibat dari ambisi yang sangat besar untuk berkuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun