Mohon tunggu...
Aksi Jokowi
Aksi Jokowi Mohon Tunggu... -

Laman blog untuk informasi aksi positif atas (kerja) dari Joko Widodo (dan Jusuf Kalla)

Selanjutnya

Tutup

Money

Ruwetnya Tanah Abang: Dulu Dianggap Terlalu Sulit Diatasi

2 Juli 2014   20:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:48 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah puluhan tahun Pasar Tanah Abang semerawut dan menjadi penyebab kemacetan lalu lintas di sekitarnya.

Jokowi mengatakan saat memulai penataan Pasar Tanah Abang pada 2013, banyak pihak menasihati dirinya untuk tak mengunjungi pasar itu terlebih dahulu. “Katanya ada backing-nya. Saya penasaran. Siapa backing-nya, siapa politisi, siapa pihak yang katanya ada di belakang mereka,” ujar Jokowi. Kegigihan Pemerintah DKI di bawah Jokowi untuk menertibkan pasar grosir ini pun mendapat banyak tantangan, mulai dari preman dan mafia yang berkuasa di sana, pedagang yang membandel, hingga politisi dan anggota DPRD seperti H. Lulung atau Abraham Lunggana. Bagaimanapun, Jokowi nekat masuk ke pasar dan mewartakan rencananya.  “Jadi, yang paling penting itu kita harus berani memutuskan sesuatu,” katanya.

Pasar Tanah Abang Sebelum dan Setelah Penertiban. Sumber: http://www.merdeka.com/foto/jakarta/232935/ini-situasi-pasar-tanah-abang-sebelum-dan-sesudah-penertiban-002-isn.html

Jokowi berargumen, inti persoalan di Indonesia, baik saat di Solo, DKI Jakarta, maupun pemerintah pusat, adalah manajemen, yakni bagaimana seorang pemimpin menggerakkan sumder daya manusia demi kepentingan masyarakat banyak. Pasar Tanah Abang bukanlah persoalan sepele. Penataan dan relokasi pedagang di sana adalah hal yang kompleks dan berkelanjutan. “Kalau itu disebut persoalan enteng, ya harusnya dari (pemerintahan) dulu sudah rampung,” kata Jokowi. Selanjutnya, hasil upaya pemerintah DKI dapat dilihat jelas. Lokasi pasar dan sekitarnya menjadi lebih bersih dan tertib. Para preman pun akhirnya bisa diatur. Hingga kini, penataan Pasar Tanah Abang masih berlanjut. Blok G Tanah Abang akan dilengkapi eskalator tiga unit untuk menghubungkan empat lantai. Pemprov menargetkan pemasangan eskalator beres pada Juni 2014. Dan Jokowi memberikan bukti bahwa ia telah berkontribusi dalam menata Pasar Tanah Abang, meski pada saat ia memulai, Tanah Abang bukanlah isu yang populer dan cocok untuk dijadikan pencitraan. Ia melalukan penertiban ini murni karena skala urgensi dan kebutuhan di lapangan.

Jokowi usai peresmian Food Court Blok G Pasar Tanah Abang pada 14 April 2014. Sumber:http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/22/0931134/Jokowi.Anggap.Urus.Pasar.Tanah.Abang.Bekal.Jadi.Presiden

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun