[caption id="attachment_400291" align="aligncenter" width="350" caption="Shutterstock/Admin"][/caption]
Mey Popo
Seorang wanita setengah tua
Menggenggam erat setangkai mawar merah
Di sebuah bangku tua
Setua dirinya
Masih terbayang dalam ingatannya
Saat A Siu mengucap sepatah kata
Di bawah ciu lan yang baru saja berbunga mekar
Ya, tujuh belas tahun yang lalu
Sebelum A Siu memutuskan untuk merantau ke jakarta
Dalam genggaman eratnya
Ia katakan ia sangat mencintainya
Dan ia berjanji
Akan menikahinya
Sebelum Imlek di tahun depan
Namun
Kecelakaan yang terjadi di kawasan Cisarua itu
Telah mengakhiri semuanya
A Siu pergi dan takkan pernah akan kembali lagi
Namun Mey Hwa
Yang kini telah beranjak tua
Masih mengingat semuanya
Dan ia memutuskan tuk tetap setia
Meski A Siu telah terkubur di tengah Santiong itu
Dan ia tetap menggenggam erat setangkai mawar merah
Sisa dari yang ia taburkan siang tadi
Seperti hari hari sebelumnya
r,A.S.280215