Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cermin: Di Balik Layar Surti

12 Maret 2023   11:49 Diperbarui: 12 Maret 2023   11:59 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Surti nama panggilan aslinya. Di dunia Maya Surti berperan sebagai ISNA BONA berstatus lajang. Memajang foto artis Korea. Lebih suka dipanggil Bona. 

Keseharian Surti hanya seorang asisten rumah tangga di Negeri Ginseng. Seringkali status Surti menampilkan koleksi foto baju-baju di lemari pakaian sang bos. Ketika keadaan rumah sepi. Terkadang memotret pemandangan di luar jendela. Tampak Gedung-gedung menjulang tinggi, langit cerah, dan pohon-pohon yang berguguran di sekitar taman belakang Apartemen.

Tak hanya itu, Surti yang sudah dipercaya oleh sang Majikan sering diajak berlibur di akhir pekan. Dan, itu membuat Surti tak kehilangan akal. Semakin hari koleksi foto di statusnya memenuhi beranda.

Baca juga: Cermin: Cemburu

Dari situ, muncullah lelaki bernama Erik. Dalam postingan tercatat bahwa lelaki itu berkebangsaan di Indonesia, bekerja sebagai Wirausaha Muda yang sukses dengan koleksi mobil berbagai merk. 

Erik mengomentari status Surti. Dengan memberi semangat, memberi komentar kekaguman, memberi pesan pribadi ingin menjalin persahabatan dengan Surti.

"Bona, boleh minta nomor teleponnya." Permintaan Erik di pesan terakhir. 

Surti antusias membalas. 

Mereka akhirnya saling mengirim pesan. Dan, setiap malam Erik menelepon Surti. Kadang jika majikan Surti berada di rumah. Surti memilih mengabaikan lelaki itu. Menunggu momen yang pas.

Satu bulan mereka menjalin hubungan, tak pernah Erik diberi izin menelepon dengan Video Call. Alasannya, Surti sibuk dengan tugas kuliahnya. Mamanya akan marah jika ketahuan pacaran. Alasan, Surti menjadi-jadi.

Namun, ketika Erik sudah jarang menelepon Surti. Gadis itu pun mencarinya. Sayang nomor teleponnya tidak aktif. Surti semakin rindu, setiap akan tidur. Suara Erik bagaikan candu di telinga Surti.

Maka dengan berani, Surti menanyakan langsung lewat pesan singkat di Ig-nya. Tiga hari baru ada balasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun