Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen AS: Quiz Time Love

9 Maret 2023   07:09 Diperbarui: 9 Maret 2023   07:39 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lentera tertawa. 

"Haha, sembarangan kamu. Bar. Aku sudah rajin sampoan nggak kayak dulu lah. Lentera sekarang lebih rajin sampoan. Haha .... "

"Iya, rajin sampoan karena ada anu. Lah, gua masih jomblo terus, Ra. Cariin jodoh napa buat gua." Bara menoel hidung Lentera. 

"Heh, bukannya seorang Bara dulu banyak yang suka. Kenapa sekarang minta dicariin?"

"Masalahnya, ceweknya nggak ada yang mirip kamu. Ra."

Bara terus memperhatikan senyum sumringah Lentera. Gingsul yang tampak deretan gigi putih Lentera tampak jelas. Bibirnya segera mengatup. Lentera kewalahan mengatur detak jantung bergemuruh hebat.

"Berhenti bercanda Bara. Berhenti menggoda ku. Lebih baik kamu pulang sebelum Aji melihat kamu di sini." Lentera mendorong Bara keluar dari pagar.

Bara sangat kuat menginjakkan kaki sehingga dorongan yang Lentera layangkan nyaris merosot. Membuat tubuhnya hampir ambruk. Bara berhasil menangkup.

"Kamu baik-baik saja kan, Ra."

Lentera terdiam. Berbalik lalu lari meninggalkan Bara sendirian di tempatnya. Bara memilih pulang. Menutup pagar besi tanpa pamit.

Lentera membuka pintu kamarnya, melihat suaminya masih berbaring. Ia duduk di samping kirinya. Tiba-tiba Aji membuka mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun