Tua bukan berarti telah mendewasa. Tua bukan berarti selalu benar dalam perilakunya. Buang jauh-jauh kata gengsi untuk meminta maaf. Bercermin diri sebentar saja, agar lebih tahu kekurangan diri sendiri.Â
Bagaimana pun semua masalah bisa dibicarakan secara kekeluargaan?
Bayangan jika itu terjadi pada anakmu, istrimu yang tengah hamil tua keserempet motor dan pelakunya kabur. Bayangan saja dulu, bagaimana perasaan, Tuan? Marah atau tak peduli.
Jika peduli pada sesama, tentu satu hal yang akan dilakukan pertama kali. Menanyakan keadaan korban. Bukan, membela diri. Menyalahkan ia naik motor lupa reating saat menyeberang di jalur cepat. Jangan begitu! Semua salah! Tuan, juga lupa membunyikan klakson.Â
Jadi, berikan rasa simpatik pada orang lain. Ingat, Tuan. Karma pasti berlaku.Â
Bukankah Tuan juga pernah mengalaminya? Mendapatkan karma, membuat Tuan kehilangan kaki. Kenapa Tuan masih saja mengulangi kesalahan yang sama? Kapan Tuan akan sadar diri? Bercermin sebentar saja, apa kesalahan Tuan selama ini? Meminta ampunan pada Allah Subhanawataala. Dan, mulai menata hidup sebaik mungkin.
Kita tidak pernah tahu, kapan kita akan mati? Jangan sampai kita mati membawa rasa penyesalan! Belum sempat berbenah diri.Â
Yuk, mulai dari sekarang. Mulailah bercermin diri, agar hidup lebih mudah dijalani.Â
***
Pemalang, 18 Februari 2023
#ArtikelAksaraSulastri