Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Manfaat dan Cara agar Anak Tertarik dengan Dongeng

16 Februari 2023   23:45 Diperbarui: 16 Februari 2023   23:46 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama-tama, kita bahas dulu. Kapan waktu yang tepat untuk mendongeng? Tentunya, sebelum tidur ya, Bunda. Tujuannya, agar anak lebih fokus dengan Bunda.

Kedua, Mendongeng agar lebih menarik perhatian anak dengan menggunakan properti, misalnya dengan boneka, mobil-mobilan, mainan apapun yang ada. Atau hanya gambar di dalam Buku juga tak masalah.

Ketiga, Mendongeng dengan cara gestur tubuh, suara-suara yang menarik dan berbeda antara satu tokoh dengan tokoh lain, dengan menambahkan ekspresi atau mimik wajah yang lucu.  

Dengan begitu anak-anak akan tertarik mendengar, tertawa dan belajar bersama tanpa terasa anak sudah tertidur pulas. Jika bingung mencari referensi, Bunda bisa cari di youtube. Insyaallah bisa membantu. 

Sedikit tambahan cerita dari Aksara, Bunda kreatif pembaca setia Kompasiana. Saya juga memiliki satu anak yang kini berusia 16 Bulan. Saya memperkenalkan Buku cerita anak dari usia anak saya 7 Bulan. 

Awal mengenalkan buku, dia hanya menyimak lalu karena keseringan dibacakan dongeng bukan hanya tidak menatap, sekarang suka merebut bukunya juga menyobek. Saya sampai harus menambal buku yang sobek berkali-kali.

Kalau hal itu terjadi pada Bunda biarkan saja, karena menurut Bunda Dian ketika mereka menyobek kertas, itu pun bagian dari melatih jari-jemari lebih luwes dan terampil memegang benda. Solusinya, sediakan kertas yang tidak terpakai, biarkan merobek sesukanya. Semakin kecil sobekan kertas, semakin terampil dan lebih sempurna dia memegang benda.

Intinya, tidak perlu memaksa anak untuk fokus, sebenarnya mereka sedang merekam dengan riang gembira apa yang kita bacakan.

Kini, anak saya sangat tanggap sekali loh, Bunda. Dia sudah bisa menunjuk-nunjuk lewat jarinya di buku gambar cerita. Setiap kali ada gambar anak kecil, dia akan menyebutkan nama teman-temannya. Anak saya jadi banyak bicara dan suka bertanya.

Aksara, sangat berharap tulisan ini bisa membantu Bunda Cantik terlebih untuk anak Bunda yang terlambat bicara. Hal ini untuk membantu merangsang anak berbicara cepat. 

Yuk, mulai sekarang sempatkan waktu untuk mendongeng sebelum tidur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun