Memungut aksara puisikuÂ
Yang sempat hilang
di tong sampah
di jaring laba-laba
di jaring ikan para nelayan
Memporak porandakan KapalÂ
menyandar di tepian pantai
Hujan dan badai tak pernah surut
Tak henti memacu jantung
Hati dilanda gulita
Semesta itu fana
Aku percaya manusia
Aku kecewa
dikecewakan berulang kali
dibanding-bandingkan
dikhianati, dibully
dijatuhkan
Terasa pahitnya hidup
tiada hentiÂ
Ujian Tuhan silih berganti
Tak hentinya membuntuti kuÂ
Sampai terbiasa adanya
Kesedihan
Diwarnai rona kebahagiaan
Selalu ikhlas, sabar
Semesta alam itu fana
Bukan?
Semesta akan abadi
Jika, aksara puisi ku
telah usang, di kenang waktu
***
Pemalang, 7 Januari 2023
#PuisiAS
#PuisiUntukKompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI