Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Malfoy and Mikayla Bab 1 Panti Asuhan Gates

18 Juni 2022   13:05 Diperbarui: 19 Juni 2022   14:14 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cover Novel Malfoy and Mikayla

Bab 1.

Panti Asuhan Gates

----

Ketika Senja hujan turun begitu deras dan disertai angin. Kota Nashville sedang mengalami musim dingin yang berlangsung selama 3,3 bulan, dari 3 Desember sampai 12 Maret, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 9C.

Ibu Panti atau biasa dipanggil Mamih Gress menyarankan agar semua anak asuhnya bermain di dalam ruangan saja. Salah satu Asisten, Miss Vee mendapat tugas untuk memastikan dengan CCTV yang ada di setiap sudut dapat dijangkau. 

Isak tangis bayi terdengar oleh Mamih Gress saat ia akan menutup tirai jendela. Dia pikir suara itu sekedar singgah bukan tangis bayi di luar Panti Gates melainkan penghuni kamar anak asuhnya.

Tak disangka setelah hujan reda suaranya semakin nyaring dan terdengar begitu jelas di telinga. Mamih Gress beranjak ke luar kamar menilik pintu depan dengan perasaan was-was.

"Oe..Oe..ee..."

Sebuah keranjang yang terbuat dari jerami terisi bayi laki-laki berada di pinggir pintu. Mamih Gress segera mengangkat keranjang itu lalu membawanya masuk ke dalam.

Tangisan bayi semakin pecah memenuhi ruangan. Lima Asisten, keluar kamar termasuk Vee yang kini mendekati Mamih Gress meminta ikut menggendong. Dalam pelukan Asisten Vee bayi laki-laki tersebut terlihat tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun