Mikayla dengan hati-hati menarik pelan balok kayu. Tapi gagal alhasil menaranya runtuh. Semua anak berseru dan gembira. Malfoy memenangkan permainan ini.
Setelah malam Malfoy sulit terlelap memikirkan Mikayla yang kecewa.
Semua anak asuh Panti Gates sudah terlelap terkecuali Malfoy yang beranjak keluar kamar. Menuju lorong jalan berhenti tepat di kamar Mikayla. Suasana tampak sunyi tanpa penerangan ia memberanikan diri pergi mengendap-endap seperti pencuri yang takut tertangkap basah.
Mamih Gress seperti biasa berkeliling dengan satu lilin yang menyala. Sebab lampu sengaja dimatikan agar anak-anak bisa istirahat.
Mendengar suara langkah, Malfoy segera sembunyi di balik lemari. Detak jantungnya berdegup kencang dengan membungkam mulutnya sendiri lewat kedua tangan.
Kondisi sudah aman waktunya untuk Malfoy keluar dari persembunyian lalu segera mengetuk pintu pelan kamar Mikayla.
"Kay...Kay... ," panggilannya berbisik-bisik.
Tok...tok..tok
Mikayla membuka pintu kamarnya sambil mengucek mata. Malfoy sudah berada di hadapannya. Menyelinap masuk. Mikayla segera menutup pintu.
"Mal, kenapa ke sini?"
"Aku nggak bisa tidur," Malfoy menundukkan kepalanya.