Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memaknai Sebuah Nasihat

19 Mei 2022   04:04 Diperbarui: 19 Mei 2022   04:10 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber Ilustrasi dari Kompasiana

Catatan Diary Aksara, dalam memaknai sebuah nasihat bukan menjadikannya angin lalu.

Semenjak menikah saya selalu bertanya Kepada-Nya, "ujian-ujian apa saja yang akan saya lewati setelah ini? Setelah esok hari selepas terlepas dari mimpi."

Saya tahu saya bukanlah orang yang bisa dikatakan kategori orang sabar namun saya sedang belajar sabar dalam memperbaiki diri. Mungkin saya lebih banyak mengeluh tetapi saya malu saat orang mendengar keluhan ini.

Dalam sebuah ruangan di depan cermin saya berkaca. Saya masih seperti yang dulu, melewati masa muda dengan tubuh yang langsing. Meskipun telah melewati masa kehamilan yang membuat tubuh gempal dan kepercayaan diri semakin memudar.

Saat saya ingin mengulangi masa muda, sifat egois muncul ke permukaan dan dihantui kenyataan bahwa ada anak suami yang menjadi prioritas sekarang. Dalam hati berkata, engkau kini sudah berkeluarga. 

Membuka kembali nasihat-nasihatnya. Seperti jika akan melakukan perbuatan buruk atau maksiat ingat ada Allah yang melihat, dipikir dahulu sebelum bertindak. Seorang wanita yang sudah menikah setiap dosanya ditanggung oleh suami. 

Hal itu membuat saya lagi-lagi bercermin, bisakah saya melewatinya. Bisakah saya sabar menjalaninya sedangkan gejolak hati dan bisikan setan menginginkan saya akan kebebasan. Bebas melakukan apapun sesuai kehendak, tanpa aturan dan bisa menjalin hubungan dengan siapapun dalam sebuah pertemanan. Atau bekerja mengumpulkan uang sendiri untuk kesenangan pribadi. Membuat wajah terlihat cantik dan mengenakan pakaian yang membuat pusat perhatian.

Lagi-lagi sebuah teguran akan datang dengan nasihat-nasihatnya, ingat ada Allah yang melihat. Dipikir dahulu sebelum bertindak. Disitu saya akan menangis. 

Mengingat kembali doa ketika muda dulu, dalam sebuah sajadah usang meminta pada Allah Subhanawataala agar diberi jodoh yang bisa merubah saya menjadi wanita Solehah.

Kini saat Allah sudah mengabulkan segala doa, ada godaan yang membuat saya terjebak dalam suatu kegelisahan. Dimana rasa syukur itu hilang dan sepatutnya saya wajib untuk bersyukur.

Jadilah wanita yang kuat dan pandai bersyukur. Sebuah nasihat yang datang dari hati adalah sebuah teguran dari Ilahi. Jadilah wanita yang sabar dalam menghadapi cobaan. Lihatlah masih banyak wanita yang tak seberuntung kamu. Mereka yang diuji akan keturunan sedangkan kamu baru sebulan sudah dianugerahi momongan. Pantaskah kamu masih saja mengeluh, setelah sudah diberikan kebahagiaan akan suami yang setia meskipun belum dapat memberimu banyak kemewahan. 

Aksara, kamu tahu Allah telah mencukupi segala kebutuhanmu. Ingin melihat ibadahmu, ingin mendengar keluhan mu, ingin melihat kesabaranmu, ingin mengangkat derajat mu. 

Tetaplah berbuat baik meskipun itu sulit. Tetaplah berkata jujur meskipun banyak yang tidak suka akan kejujuran mu.

Tetaplah berproses memperbaiki diri dengan kualitas terbaik.

Yakin engkau tidak sendiri ada Allah bersamamu. 

Seseorang yang pendiam akan mendengar kepala yang berisik. Aksara, dengar ini. Pilah segala sesuatu yang keluar dari mulut. Jangan sampai menyakiti perasaan orang lain. Jangan tergoda akan kesenangan sesaat. Tetap pada aturan yang diberlakukan. Jangan membuatnya cemas.

Kamu adalah wanita yang setia.

Kamu adalah wanita yang memberikan keteduhan.

Kamu adalah wanita yang menjadi ibu mengarahkan tentang kebaikan.

Anakmu adalah akar dalam pembelajaran hidup. Dunianya isi dengan pengalaman yang bermakna, tentang memaknai hidup bahwa hidup akan ada suka dan duka. Dan, penuh dengan perjuangan. 

Bergantung lah pada Allah dan jangan sesekali bergantung pada manusia. Sebab bergantung pada Allah akan menemui titik terang sedangkan bergantung pada manusia akan berakhir pada kekecewaan.

Pegang selalu nasihat-nasihatnya, nasihat dari suamimu. Jika kamu terus mengingatnya atau bahkan melakukan apa yang ia katakan. Allah telah menjamin surga pada wanita yang taat pada Suaminya. 

Sesuai sabda Rasulullah, 

 Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki." HR. Ibnu Hibban 9/471 no.4163 dan ath-Thabrani 5/34 no.4598 dan yang lainnya; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Adab az-Zafaf 286. 

Catatan Diary Aksara, Dalam Sebuah Nasihat.

***

Pemalang, 19 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun