"Kakak rindu memelukmu, seperti waktu itu."
Pras langsung mendekapku erat. Sebenarnya aku menikmati setiap dekapannya. Hanya saja, hanya saja pelukan pria yang kucintai saat ini. Tidak dapat kumiliki seutuhnya.Â
Oh, Tuhan. Bagaimana aku menghadapi ini? Dia lelaki yang kucintai sekarang telah menjadi saudara tiriku.Â
Aku jadi terngiang ucapannya waktu pertama kali Pras menolongku. Dia bilang padaku, jika bersama orang yang kita cinta akan bahagia. Buktinya aku tinggal bersama orang yang aku cintai justru makin tersiksa.
***
Pemalang, 6 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H