Oleh: Aksara Sulastri
....
Sabtu sore pada tanggal 4 Desember 2021, terdengar kabar dari salah satu sahabat literasi di Lumajang. Dalam status sosial medianya, kediamannya terdampak erupsi gunung Semeru.
Saat melihat sebuah Vidio itu banyak penduduk desa berlari menyelamatkan diri masing-masing. Bahkan rumah-rumah penduduk dibanjiri lumpur. Awan panas di langit-langit tampak menebal, suasana mendung, gelap disertai gerimis. Ini terjadi akibat peningkatan aktivitas gunung berapi disertai APG.
Ada pula yang jauh dari Dusun Lumajang, bertempat tinggal di Dusun Lawang dampaknya hanya hujan disertai angin. Saat kejadian Sahabat literasi ini hanya menetap di dalam rumah tidak berani keluar ke mana-mana.
Melihatnya saja hati saya terenyuh dan ketakutan membayangkan, bagaimana jika saya berada di sana? Kenapa tidak ada peringatan dini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Agar tidak ada korban dari erupsi gunung Semeru. Dan, warganya bisa mengungsi sebelum kejadian.
Beruntungnya dari beberapa sumber berita hari Minggu, 5 Desember sudah ada beberapa personil BPBD selain KAB. Lumajang yakni Personil BPBD Jember, Pacitan yang dikerahkan untuk Pemantauan dan Kesiagaan.
Sebaiknya para warga untuk mengantisipasi bencana ini tetap mengungsi. Barangkali terjadi hujan abu vulkanik.Â
Di sisi lain, saya hanya bisa mendoakan untuk warga yang tinggal di sana, semoga selalu diberikan kesabaran dan selamat dari bencana ini.
***
Pemalang, 5 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H