Mohon tunggu...
Aksara Nusantara Nusantara
Aksara Nusantara Nusantara Mohon Tunggu... -

Sederhana dan apa adanya..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Airin dan Kisah Tiang Listrik

17 Januari 2014   13:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika anda melewati jalan dari arah Pamulang menuju Ciputat (sebaliknya), Kota Tangerang Selatan, maka anda akan melihat disepanjang tiang-tiang listrik sebuah pamflet kecil berukuran A4 yang terbagi menjadi dua sepanjang jalan itu.

Pamflet kecil tersebut menempel sepanjang jalan Pamulang-Ciputat dari kedua arah (Senin 13/1).

Sepertinya pemasangan pamflet itu  disengaja. Pasalnya pamflet yang dipasang secara rapih hampir di setiap tiang listrik pinggir jalan tersebut memang pas dan strategis.

Yang sebenarnya paling menarik dari pamflet tersebut bukanlah designya tapi kata-kata yang termuat di dalamnya.

Bahasanya lugas, tegas dan bernas. Menohok ke jantung orang yang dituju yaitu"Airin Tersangka Mundur".

Sekilas, isi pesan dalam pamflet itu memang nyeleneh. Bahkan, dari rumor yang beredar, pamflet itu memang sengaja dibuat untuk memprovokasi pihak-pihak tertentu untuk mengeruhkan situasi Kota Tangsel yang kondusif walaupun sang Walikota, Airin Rachmi Diany sedang disandera masalah.

Berbagai analisis pun dilakukan. Ada yang bilang jika pamflet itu dibuat oleh gerakan "kiri" di Tangsel. Mirip OTB (organisasi tanpa bentuk) di zaman Orde Baru.

Targetnya pun diduga untuk membuat situasi Tangsel "chaos".

Bahkan yang lebih lucu lagi berkembang kabar jika pamflet itu dibuat oleh oknum bayaran yang "diorder" pihak yang sakit hati pada Airin.

Menyimak perkembangan rumors tersebut, maka perlu sekali ditemukan kebenaran analisa yang berkembang pasca pamflet tersebut ditempel di tiang-tiang listrik beberapa kecamatan di Kota Tangsel.

Dari pantauaan yang dilihat pada pamflet tersebut jelas sekali ada nama pembuatnya yaitu "Banten Crisis Centre".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun