Hilda Andriani, salah satu tim desainer mengungkapkan, "Awalnya ide perancangan desain untuk Sumber Sira adalah gagasan dari seluruh tim dan kemudian kami bentuk tim desainer sebagai eksekutor. Pengerjaan kami lakukan dengan maksimal untuk hasil yang terbaik, melihat potensi wisata Sumber Sira sangat besar terhadap Desa Putukrejo".
Secara lebih terperinci, desain kolam renang anak dirancang untuk usia 5-12 tahun dengan ketinggian air di atas satu meter dengan desain sederhana menyesuaikan kondisi tapak yang berkontur. Desain kolam renang dibuat natural dengan peneduh pohon alami yang sudah ada pada area tersebut sehingga tidak merombak semua area tapak.
Kemudian, spot foto didesain dengan nuansa alam yang terletak pada area tengah dengan pemandangan persawahan dan sumber mata air dimana menjadi center point pada area tersebut. Sedangkan untuk perancangan resto pada lahan dengan luas 70 meter persegi yang terletak pada sisi timur kolam dan berbatasan dengan sumber air sekaligus persawahan, dilakukan desain resto dengan model gazebo berjumlah 5 unit dengan luas masing-masing 6 meter persegi, dapur berukuran 10 meter persegi, dan jalur pedestrian seluas 29,75 meter persegi.
"Tiap unit gazebo dan ruang makan ini berdempetan dan dibatasi oleh sekat dengan material bambu dengan tujuan agar pengguna dapat terhubung antar gazebo dengan penggunaan material berupa kayu, bambu, dan galvalum. Sedangkan desain spot foto, material memanfaatkan serabut dan daun kelapa untuk menciptakan kesan natural," ungkap Dwi Purwati, salah satu tim desainer Sumber Sira.
Editor: Ferika Sandra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H