Kau tak akan pernah kelaparan.
Perutmu selalu dikenyangkan
olahan daging dan sayuran organik.
Lalu kau menyuruhku untuk menahan lapar.
Apakah kau mengajakku bercanda?
Kau kembali mengajakku bercanda
saat kau menyuruhku 'tuk tahan perihnya luka.
Padahal kulitmu selalu mulus dan bersih
dan tak pernah tersayat oleh belati.
Nikmati sajalah hidupmu yang terlalu nikmat itu.
Biar kurasai laparnya perutku,
dan perihnya luka sayat di kulit.
Kalau nanti kau mulai lapar,
dan kulitmu tersayat oleh belati,
jangan ragu untuk datang padaku.
2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H