Di kamarmu izinkanlah kuberbaring.
Ingin kunikmati keempukan di kasurmu;
hangat yang mendekap di badanmu;
nyenyak yang mekarkan bunga tidurmu.
Kau boleh tidur di kamarku.
Cobalah nikmati kereyotan di kasurku;
dingin yang menusuk di badanku;
sesak yang hitamkan kantong mataku.
Dengan begitu,
kita bisa saling mengerti,
bukan?
2017/2019
Catatan:
Ini adalah versi baru dari puisi "Bertukar Kamar" yang pernah saya terbitkan sebelumnya. Adapun versi lama dari puisi tersebut bisa kamu lihatÂ
di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!