Mohon tunggu...
Akroem Semplo
Akroem Semplo Mohon Tunggu... Buruh - Akrom Semplo, seorang pemuda yang lapar

Kelahiran Tegal, Jawa Tengah pada tahun 99 aku sayang, terbelenggu

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Cara Mendapatkan Ide dalam Menulis Puisi

16 November 2021   20:57 Diperbarui: 1 Juli 2024   09:36 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Assalamualaikum Wa Rohmatullah. sedikit penjelasan dari aku di bawah ini semoga bisa memberi kepuasan kepada kalian semua.


Langsung aja, kalo kita lagi pingin nulis tapi otaknya masih enggak bisa mikir atau nge-blank, ada beberapa pilihan yang harus kamu lakukan menurut saya. Ini dia pilihannya :

1. Menenangkan Diri

Cara ini banyak diajarkan seorang penulis atau penyair kepada si penanya, memang menenangkan diri adalah cara yang paling efektif di antara cara lainnya. Ada banyak cara untuk menenangkan diri, seperti mendengarkan lagu, menonton film, menyendiri dan merenungi kesendirian, dan lain sebagainya.

Namun, aku sendiri ada cara yang paling efektif di antara itu semua, agar hati aku tenang, biasanya aku sebagai seorang muslim akan mendirikan sholat, atau setidaknya sedikit mengingat Allah di dalam hati. Jika kamu non muslim mungkin bisa beribadah sesuai dengan agama kamu, hal ini sungguh membuat hati kita tenang dan pastinya lebih mudah untuk mendapatkan ide dalam menulis. Ini bukan bermaksud ceramah, ya, wkwk. Tetapi menurutku memang cara itulah yang terbaik.

2. Memikirkan Objek Sesuai Arah Hati Atau Arah Pikiran, Lalu Imajinasikan                    

Maksudku begini; jika kamu ingin menulis puisi cinta, maka pikirkanlah orang yang kamu cintai, bayangkan wajahnya, bayangkan suaranya dan lain sebagainya. Hal ini dapat membuat hati kita mudah memunculkan ide. Karena semua yang dilakukan dari hati memang jauh lebih mudah, begitu pun tentang sosial dan lain-lainnya.

3. Tulis Apa Saja Yang Terlintas Di Pikiran
 Jika dengan dua cara di atas kamu belum juga bisa dapat ide, mungkin cara ini bisa membantu, tetapi cara ini diperuntukkan orang-orang yang sudah mengetahui arah ke mana dia akan menulis, namun kesulitan dalam mencari kalimat atau kata awal. Nah, dengan memulai menulis kita berharap bisa menemukan sebuah kata atau kalimat yang bisa membawa pikiran kita menuju ke sebuah kisah, atau kejadian tertentu.

Jadi, paksakan saja pikiran kita untuk dituliskan, misalkan di pikiran kamu terlintas kata "Sedih" ya udah, tulis aja apa adanya, meski awalnya absurd dan gak nyambung bahkan gak masuk akal, tetapi ada kemungkinan buat kita untuk menemukan ide sesuai apa yang hati kamu sedang alami. Untuk hasil akhir yang sesuai atau tidaknya biar bagaimana nanti kalimat yang terbentuk.

Akan tetapi, cara ini resikonya tinggi, terlebih lagi ketika kalian belum tau mau nulis ke arah mana, jika sudah dipaksakan menulis panjanglebar tapi belum dapat ide, kalian pasti kehilangan banyak waktu, dan juga lebih cepat lelah, penat di pikiran.

4. Mengalihkan Arah Pikiran

Cara yang keempat ini adalah kebalikan dari  cara yang aku jelaskan di atas, kalo kita belum tau mau nulis apa, maka jangan dipaksakan menulis. Lakukan saja sesuatu yang lain agar pikiran kita terarahkan ke objek lain, seperti membaca, menanyakan atau membahas sesuatu dengan teman, bahkan mengerjakan kegiatan di luar konteks literasi. Nah, di sini kita berharap dapat menemukan ide di sela pekerjaan yang sedang kita lakukan, karena biasanya ide itu muncul secara tiba-tiba.

Oke, sahabat. Mungkin itu saja yang bisa aku share ke kamu, hehe. Jika ada salah di penjelasanku ini, mohon maaf, benarkan dan kita diskusikan bersama. Mohon maaf kalo mungkin ada kata yang kurang berkenan di hati kamu, ya, dan terima kasih kepada kalian yang sudah membaca tulisan aku.

Wassalam Alaikum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun