Levelnya semakin tinggi, di mana puasa khusus hanya dilakukan oleh orang-orang yang berilmu dan paham mengenai hakikat berpuasa. Dalam setiap puasanya, pelaku shaumul khusus paham betul bahwa mereka sedang menjalani proses menjaga jiwa dari gugatan nafsu.
Ketiga, Shaumul Khushus
Berbeda dari yang sebelumnya, puasa ini adalah puasanya orang salih, shiddiqin dan anbiya'. Seraya berpuasa, tak kering bibirnya dari syukur, zikir dan lantunan kalam ilahi. Setiap saat yang dilalui dalam keadaan berpuasa, sedianya mereka mengamati hikmah-hikmah puasa dan tetap hatinga hanya terpaut Allah swt sebagai tujuan berpuasa.Â
Maka dari ketiga kategori di atas, mari introspeksi diri pribadi masing-masing! Melihat kembali dan menilai sejauh mana sudah puasa yang selama ini dipersembahkan. Adakah kerancuan dalam menunaikannya, banyakkah kekurangan yang tak tersadari selama menjalaninya? Semoga di bulan suci ini,Ramadhan 1441 H, kita dapat memaksimalkan ibadah dan meningkatkan kualitas ketaqwaan kepasa Ilahi. Amin!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H