Mohon tunggu...
Akmal Yusrilfadhilah
Akmal Yusrilfadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sunan Gunung Djati Bandung

suka sejarah dan berita bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bangkitnya Dakwah Islam Pasca Invasi Mongol dan Pengaruhnya di Era Modern

18 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:11 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahmud Ghazan[Sumber Gambar:https://nationalgeographic.grid.id

Pada abad ke-13, dunia Islam mengalami salah satu pukulan terbesarnya ketika pasukan Mongol, di bawah pimpinan Jenghis Khan dan keturunannya, melancarkan invasi besar-besaran. Puncaknya terjadi pada tahun 1258 M, saat Hulagu Khan merebut Baghdad, pusat peradaban Islam kala itu. Peristiwa ini mengakhiri Dinasti Abbasiyah dan menghancurkan berbagai institusi pendidikan serta budaya Islam yang telah berabad-abad berdiri. 

Namun, di tengah kehancuran tersebut, dakwah Islam tidak hanya bertahan, tetapi bangkit dengan cara yang mengejutkan. Proses Islamisasi bangsa Mongol dan kebangkitan kembali peradaban Islam membawa dampak besar yang masih dapat dirasakan hingga zaman sekarang.

Jenghis khan dan sang Elang[Sumber Gambar:https://cipari.desa.id/
Jenghis khan dan sang Elang[Sumber Gambar:https://cipari.desa.id/

Transformasi Mongol dan Kebangkitan Dakwah Islam

Awalnya, bangsa Mongol dikenal sebagai penghancur yang brutal. Penyerbuan mereka membawa kehancuran masif di berbagai wilayah Islam, mulai dari Persia, Asia Tengah, hingga Timur Tengah. Baghdad, yang selama ini menjadi simbol keilmuan dan spiritualitas Islam, dihancurkan hingga rata dengan tanah

Namun, dalam beberapa dekade setelah invasi, bangsa Mongol mulai menerima pengaruh Islam. Salah satu titik baliknya adalah ketika para pemimpin Dinasti Ilkhan, seperti Mahmud Ghazan, memeluk Islam. Mahmud Ghazan tidak hanya menjadi seorang Muslim, tetapi juga seorang pelindung budaya Islam. Ia memperkenalkan hukum Islam dan mendirikan institusi-institusi keagamaan, yang membantu menghidupkan kembali semangat dakwah. 

Proses Islamisasi ini menunjukkan kekuatan spiritual Islam yang mampu menarik hati bahkan para penakluknya. Dalam waktu kurang dari satu abad, bangsa Mongol yang sebelumnya menghancurkan peradaban Islam berubah menjadi pelindung dan penyebar agama ini. 

Mahmud Ghazan[Sumber Gambar:https://nationalgeographic.grid.id
Mahmud Ghazan[Sumber Gambar:https://nationalgeographic.grid.id

Peran Timur Lenk dalam Kebangkitan Islam

Setelah Dinasti Ilkhan, kebangkitan dakwah Islam dilanjutkan oleh Timur Lenk, seorang penguasa Muslim yang berasal dari Asia Tengah. Meskipun dikenal karena ekspansi militernya yang kejam, Timur Lenk juga berkontribusi besar pada penyebaran Islam dan pengembangan seni serta ilmu pengetahuan Islam. 

Timur Lenk[Sumber Gambar:https://klikmu.co/ibrah-kehidupan
Timur Lenk[Sumber Gambar:https://klikmu.co/ibrah-kehidupan
Di bawah kepemimpinannya, Samarkand menjadi pusat peradaban Islam yang baru. Timur Lenk membawa ulama, seniman, dan ilmuwan dari berbagai wilayah yang ditaklukkannya, menjadikan Islam tidak hanya sebagai agama, tetapi juga kekuatan budaya dan intelektual yang mendunia.

Pengaruh bagi Islam di Zaman Sekarang

1. Penyebaran Islam ke Wilayah Baru

Bangsa Mongol memainkan peran besar dalam penyebaran Islam ke wilayah Asia Tengah, India, dan Rusia. Hingga kini, wilayah-wilayah tersebut menjadi basis penting umat Islam dunia. 

2. Ketahanan Islam sebagai Peradaban 

Peristiwa ini menunjukkan bahwa Islam memiliki kemampuan untuk bertahan bahkan dalam kondisi terburuk. Ketahanan ini menjadi inspirasi bagi umat Islam di berbagai belahan dunia untuk menghadapi tantangan zaman modern. 

3. Peninggalan Ilmu Pengetahuan dan Seni

Kebangkitan peradaban Islam setelah Mongol melahirkan banyak institusi keilmuan, karya seni, dan arsitektur yang menjadi warisan dunia hingga saat ini. Masjid-masjid megah seperti di Samarkand adalah contoh nyata dari jejak kebangkitan ini. 

4. Kekuatan Dakwah Islam

Islamisasi bangsa Mongol menjadi bukti bagaimana dakwah Islam mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat, termasuk para penakluk. Metode dakwah yang penuh hikmah dan toleransi ini relevan diterapkan di zaman sekarang untuk menyebarkan pesan Islam secara damai. 

Pelajaran dari Sejarah

Sejarah kebangkitan dakwah Islam pasca invasi Mongol mengajarkan bahwa krisis bukanlah akhir, melainkan awal dari transformasi. Dalam setiap kehancuran, selalu ada peluang untuk bangkit. Umat Islam saat ini dapat mengambil inspirasi dari ketahanan dan kemampuan peradaban Islam untuk beradaptasi, yang terbukti mampu menciptakan kebangkitan baru di tengah kekacauan. 

Referensi

- Achmad Farid dan Adnan Syarif. Sejarah Perkembangan Dakwah Islam Pasca Invasi Mongol. Dakwatu: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, Vol. 2, No. 1, Februari 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun