Saat ini, bandar udara ini telah dipergunakan oleh Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)---sekarang menjadi Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI)---maupun beberapa Sekolah Penerbangan milik swasta. Sejak tahun 2002, bandar udara ini juga memfasilitasi kegiatan perawatan pesawat terbang komersil dari berbagai jenis. Bandar udara Budiarto memiliki luas wilayah seluas 360 hektar dan berada di ketinggian 42 meter dari permukaan laut.
  Sebagai penutup, memahami bagaimana suatu tempat bisa memberikan kita wawasan yang lebih dalam mengenai budaya, sejarah, dan identitas masyarakatnya. Setiap tempat memiliki cerita unik yang membentuk karakter dan tradisinya. Dengan menggali lebih dalam mengenai Curug Tangerang, kita tidak hanya menghargai warisan yang ada, tetapi juga menjaga dan melestarikan untuk generasi mendatang. Selain itu, pemerintah setempat serta penduduknya terus berupaya menjadikan Curug Kulon lebih baik lagi ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H