Bekasi, 13 Februari 2024 - Tim Pemenangan Ranny Fahd A Rafiq, calon DPRD dari Partai Golkar dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, menegaskan bahwa tudingan pembagian uang kepada masyarakat adalah fitnah.Â
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Faisal, ketua tim pemenangan Ranny, menegaskan bahwa mereka tidak pernah terlibat dalam praktik politik uang.
"Saya dengan tegas menyatakan, tidak pernah menyuruh membagi-bagikan uang untuk masyarakat dalam bentuk apapun. Itu suatu fitnah," ucap Faisal.
Pernyataan tersebut merupakan respons terhadap informasi yang beredar di media sosial dan konvensional, yang menyebutkan adanya dugaan pembagian uang kepada masyarakat oleh Ranny Fahd A Rafiq atau timnya.Â
Faisal menekankan bahwa sebagai peserta pemilu, tim pemenangan Ranny selalu taat pada aturan hukum dan tidak pernah terlibat dalam praktik politik uang.
"Kita ini paham dan taat aturan pemilu. Jadi gak mungkin tim kami bagi-bagi uang. Itu sama aja suatu tindakan bodoh," tegasnya.
Faisal juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya menjelang pemilu 2024. Dirinya yakin bahwa masyarakat sudah cerdas dalam memilah mana berita bohong atau fitnah.
"Kita berkomitmen untuk menjaga integritas dan etika dalam proses demokrasi. Saya yakin masyarakat semakin cerdas bisa menentukan mana calon wakilnya untuk kemajuan Kota Bekasi," tambahnya.
Pernyataan ini datang sebagai bagian dari upaya tim pemenangan Ranny Fahd A Rafiq untuk menjelaskan dan membersihkan reputasi dari tudingan yang tidak benar menjelang Pemilu 2024.Â
Dalam konteks polarisasi politik yang terjadi, upaya untuk menjaga integritas dan menghindari praktik politik uang menjadi fokus utama bagi semua kandidat.
Dengan penekanan pada komitmen integritas dan taat pada aturan hukum, tim pemenangan Ranny Fahd A Rafiq berharap untuk memenangkan kepercayaan masyarakat Bekasi dalam Pemilu 2024.Â
Hal ini menjadi penting dalam menghadapi tantangan-tantangan politik yang kompleks dan menentukan arah masa depan kota ini.
Dalam konteks ini, keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi menjadi kunci penting. Dengan menghindari penyebaran informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya, masyarakat dapat berperan aktif dalam memilih pemimpin yang dapat mewakili kepentingan dan aspirasi mereka.
Sebagai bagian dari upaya ini, penggunaan media sosial dan media konvensional dengan bijak menjadi penting. Dengan menyaring informasi dan memverifikasi kebenarannya sebelum menyebarkannya, masyarakat dapat memastikan bahwa proses demokrasi berjalan secara transparan dan adil.
Dalam menghadapi tantangan-tantangan politik dan sosial, integritas dan kejujuran tetap menjadi landasan yang kuat. Dengan memastikan bahwa setiap langkah dalam proses pemilihan dilakukan dengan integritas dan kejujuran, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik bagi Kota Bekasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H