Mahasiswa KKN MIT-16 Posko 25 UIN Walisongo adakan Urban Farming sebagai solusi ternak lele di lahan sempit pada Senin (07/08). Gencarnya pembangunan di Kota Semarang membuat lahan semakin sempit. Meski begitu, lahan sempit dapat dijadikan untuk usaha ternak ikan lele. Caranya dengan menerapkan konsep urban farming.
Dalam konsep urban farming ini, koordinator divisi kewirausahaan Ghoni mengenalkan konsep dengan menggabungkan budidaya lele dalam galon bekas dan budidaya sayuran melalui sistem aquaponik.
Target dari kegiatan ini adalah anak-anak dikarenakan generasi milenial saat ini yang cenderung kurang berminat pada sektor perikanan. Padahal di negara lain hal tersebut justru sedang mengalami peningkatan.
"Kita memilih anak-anak karena diusia mereka sekarang ini sedang rajin dan uletnya jika diberikan sesuatu, jadi mereka kita kasih lele yang nantinya kita pantau setiap harinya" ujar Ghoni.
Kegiatan ini selain untuk mengisi aktivitas menumbuhkan gotong-royong, urban farming juga memperkuat ketahanan pangan dan kebutuhan gizi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H