Mohon tunggu...
Akmal Faza Qurhaj Laksono
Akmal Faza Qurhaj Laksono Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa produktif dan unggul

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030014 Tangerang Kota, Banten Sepak Bola, Futsal, badminton SUCCES IS MY RIGHT

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSG vs Brest 2-0, Meski Menang namun PSG Tetap Gagal Juara

24 Mei 2021   08:05 Diperbarui: 24 Mei 2021   08:23 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paris Saint German (PSG) gagal menjadi juara pada liga Prancis tahun 2020/2021, meskipun menang melakoni pertandingan pamungkas tadi malam dengan skor 0-2 melawan klub papan bawah liga Prancis yakni Brest, PSG hanya harus menjadi Runner up tahun ini dengan torehan 82 point dalam menjalani 38 laga, di bawah pemuncak klasemen yang sekaligus berhasil menjadi juara Liga Prancis tahun ini yaitu Lille dengan Raihan 83 point hanya terpaut 1 point.

Sebelumnya PSG masih bisa memiliki harapan menjadi juara Liga Prancis apabila pada pertandingan pamungkas PSG berhasil meraih kemenangan dan Lille hanya meraih hasil imbang atau bahkan kalah, namun apa boleh buat "bola itu bundar" segala sesuatu pun pasti akan terjadi dalam pertandingan sepak bola, ternyata dewi fortuna belum berpihak pada PSG.

Pada pertandingan terakhir partai ke 38, Lille mampu membungkukkan sang tuan rumahnya yakni Angers dengan skor tipis 1-2, meskipun main dengan partai tandang, Lille tetap konsisten bisa memenangi pertandingan mentalitas juara pun teruji, dengan hasil tersebut membawa Lille meraih gelar juara Liga Prancis tahun 2020/2021 ini.  

Dengan torehan hanya puas menjadi runner up saja pada tahun ini, berarti PSG gagal meraih gelar juara yang ke sepuluhnya, dan PSG juga gagal mempertahankan tropi yang kedua kalinya dalam sembulan musim terakhir, PSG selalu menjadi juara Liga Prancis sejak tahun 2012, kegagalan yang pertama kali yaitu pada tahun 2016/2017 oleh AS Monaco, saat itu AS Monaco masih diperkuat oleh sang mega bintang, pemain muda terbaik dunia Kyllian Mbappe.

Di sisi lain, Lille meraih title yang ke empat gelar juara liga Prancis setelah sekian lamanya tidak mendapat gelar atau bisa dikatakan puasa gelar, semenjak terakhir kali Lille juara Liga Prancis pada tahun 2010/2011 saat masih dipimpin, diperkuat oleh pemain berbakat yang sempat menggemparkan dunia yakni, Eden Hazard.

Meski gagal mempertahankan gelar juara liga, PSG telah memenangi sebuah gelar mayor di musim ini. PSG sukses menjuarai trofi Coupe de France dengan kemenangan pada partai puncaknya melawan AS Monaco dengan skor 2-0 pada pekan lalu. Setidaknya pada tahun ini PSG masih bisa meraih gelar juara, meskipun cuma hanya satu dari pada tidak sama sekali kan.    

Partai pamungkas PSG melawan Brest, pertandingan berlangsung di kandas Brest, yaitu Stadioan Francis Le-Ble, Minggu (24/5/2021) dini hari tadi WIB. PSG berhasil menang dengan skor yang lumayan menjanjikan, 2-0 skor akhir dengan dicetak melalui gol bunuh diri Roman Faivre pada babak pertama, dan bomber Les Paresiens Kylian Mbappe pada babak kedua.

Jalannya pertandingan

PSG langsung menurunkan pemain terbaiknya sejak awal babak pertama dimulai, duet Neymar dan Mbappe menjadi andalan lini serang PSG, Angel Dimaria dan Rafinha juga dimainkan sebagai creator serangan dari lini kedua.

Saat pertandingan dimulai, PSG yang unggul materi berisikan pemain-pemain mega bintang  sepanjang babak pertama berhasil menciptakan banyak peluang emas, pada menit ke 19 PSG mendapatkan hadiah pinalti karena Angel Dimaria di jatuhkan di kotak pinalti, namun sayangnya sang eksekutor, Neymar gagal mengeksekusi peluang yang sangat terbuka lebar tersebut, sepakannya masih melebar dari tiang kanan gawang.

Kemudian, PSG tetap terus selalu menekan pertahanan Brest dengan ambisi harus memenangkan pertandingan terakhir ini, Benar saja, pasukan Mauricio Pochettino memborbardir pertahanan brest, silih berganti para pemain PSG membahayakan gawang kiper Brest yang dikawal oleh Gautier Larsonneur. Namun sayangnya tak satu pun belum ada yang membuahkan hasil sama sekali.

Terlalu asik menyerang, para pemain PSG hampir saja lengah di area pertahanannya sendiri, pada menit ke 30 pemain-pemain Brest berhasil menyerang pertahanan PSG hingga bisa mencipatakan peluang, namun shootingan yang dilesatkan masih mampu di antisipasi dengan baik oleh Keylor Navas.

Akhirnya, pada menit ke 37 PSG berhasil unggul melalui gol bunuh diri yang dilakukan oleh Roman Faivre. Diawali dengan sepakan pojok yang di eksekusi oleh Angel Dimaria dengan kaki andalannya yaitu kaki kiri, lalu bola yang dilesatkan tersebut mengenai kepala Roman Faivre sehingga arah bola berubah dan mengelabui kiper Brest. Skor 0-1 untuk keunggulan sementara PSG bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang pada babak pertama.

Selepas jeda, saat babak kedua baru dimulai, para pemain PSG langsung memiliki inisiatif menyerang dengan mengurung pertahanan Brest. Pada menit ke 59, Angel Dimaria yang dipercaya sebagai eksekutor tendangan bebas masih belum bisa mencapai sesuai target yang diinginkan, sepakannya masih melebar tipis kesamping gawang. Pada menit ke 61 Les Parasiens Kembali mengancam gawang Brest melewati speak pojok yang diambil oleh Neymar, sayangnya umpan yang diberikan oleh Neymar lalu disundul oleh salah satu pemain PSG masih bisa di tangkap oleh kiper Brest.

Pertandingan berjalan diatas menit 60an, tuan rumah ikut aktif menggencarkan serangan ke pertahanan PSG, para pemain Brest berhasil mencipatakan peluang pad menit ke 65 lewat aksi striker mereka, memanfaatkan umpan terobosan apik dari lini tengah, lalu ia berhasil menggiring bola dengan baik hingga ia mampu melakukan Shootingan ke gawang keylor Navas, namun sepakannya masih bisa dihalau dengan menggunakan kaki Navas dengan secara reflek. 

Serangan cepat lagi-lagi di peragakan oleh para pemain Brest, pada menit ke 69 kerja sama yang sangat baik diperagakan oleh mereka, diawali dengan umpan terobosan dari tengah, lalu bola digiring oleh salah satu pemain Brest, kemudian bola di umpan ke rekannya, sehingga bisa dijadikan peluang untuk membuahkan gol penyeimbang, namun sayang lagi-lagi Navas masih cukup Tangguh untuk mempertahankan gawang yang ia kawal.

Selanjutnya, pada menit ke 71 PSG berhasil menggandakan keunggulannya lewat gol yang diciptakan oleh Mbappe, memanfaatkan umpan terobosan mendatar yag cukup ciamik dari Angel Dimaria, lalu Mbappe berhasil lepas dari perangkat offside kemudian ia sprint dan mengelabui kiper Brest dengan gocekannya, hingga akhirnya Mbappe berhasil menciptakan GOL, skor sementara unggul PSG 0-2. Skor tersebut bertahan hingga babak kedua usai, meskipun menang namun PSG hanya puas sebagai runner up saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun