Mohon tunggu...
Akmal Faza Qurhaj Laksono
Akmal Faza Qurhaj Laksono Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa produktif dan unggul

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030014 Tangerang Kota, Banten Sepak Bola, Futsal, badminton SUCCES IS MY RIGHT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Luqman Al Hakim, Mutiara Kehidupan

20 April 2021   10:31 Diperbarui: 20 April 2021   10:33 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk terkahir kalinya dalam perjalanan itu, Luqman memberi tahu pada puteranya seraya menasihatinya: "Dengarlah apa yang mereka katakan! Bukankah aku telah mengatakan padamu? Lakukanlah segala sesuatu yang bermanfaat bagimu entah manfaat untuk agamamu dan juga manfaat untuk duniamu. Jangan pernah kamu mendengarkan apa yang diucapkan orang lain dengan caci makian mereka pada dirimu, hiraukan saja semuanya. Ku harap kamu bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari perjalanan ini".

Hikmah yang dapat di petik dari kisah Luqman Al Hakim yang mengajari puteranya dalam menyikapi kehidupan dunia tersebut, kita perlu sadar dalam pergaulan sesama manusia diruang lingkup masyarakat tidak mesti orang lain di sekitar kita bisa selalu menerima kehadiran kita, selalu puas dan senang dengan apa yang kita ucapkan dan lakukan. Hakikinya, yang perlu diingat dan dipahami bahwa semua orang di dunia ini tidak akan pernah bisa senang dan suka terhadap diri kita, pastinya juga ada dan bahkan banyak orang yang tidak senang dengan diri kita entah karena perilaku, pola pikir atau juga karena hal-hal lainya.

Selamjutnya, umumnya orang yang dijumpai dalam kesehari-harian itu mayoritas lebih banyak yang mudah memandang sesuatu itu dengan yang negatif, sedikit sekali yang memiliki pandangan yang baik/positif, hal itu dikarenakan sudut pandang dan kepribadian orang itu masing-masing, yang baik akan berpola pikir dan berperilaku dengan baik, sebaliknya yang buruk juga akan sama berperilaku dan berpola pikir yang buruk pula. Maka upayakanlah sebisa mungkin untuk selalu memiliki pemikiran yang husnudzon terhadap apapun dan terhadap siapapun, sebab dari hal itulah yang akan menjadi pondasi dasar untuk mengubah keperibadian menjadi peribadi yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun