Mohon tunggu...
Akmal Faza Qurhaj Laksono
Akmal Faza Qurhaj Laksono Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa produktif dan unggul

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030014 Tangerang Kota, Banten Sepak Bola, Futsal, badminton SUCCES IS MY RIGHT

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kekecewaan Berat Terasa Saat Semua Pebulutangkis Indonesia Harus Terpaksa Mundur dari Ajang All England 2021

18 Maret 2021   10:50 Diperbarui: 18 Maret 2021   11:00 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Berita terkini yang sangat hangat dalam dunia olahraga yaitu bulutangkis pada kejuaraan All England tahun 2021 yang baru saja diselenggarakan kemarin Rabu, 17 Maret 2021. Keseluruhan tim bulutangkis Indonesia baik pemain, ofisial maupun pelatih terpaksa harus mundur dari turnamen tersebut secara tiba-tiba karena terjadi suatu kejadian yang sangat tak terduga, lagi-lagi tidak lain dan tidak bukan kejadian fatal ini karena kasus mengenai penyakit covid 19 atau yang disebut corona.

Kabarnya seluruh atlit Indonesia, ofisial dan pelatih berangkat dari Indonesia ke Birmingham, Inggris menggunakan pesawat Turkish Airlines pada hari Jum'at malam WIB (12/3/21) dengan membawa hasil swab test PCR negatif. Kemudian saat mereka semua tiba di Birmingham, mereka kembali menjalani tes swab PCR dan harus karantina selama 12 jam.

Setelah menunggu 12 jam, ternyata skuad merah putih dinyatakan semuanya negatif covid 19, kemudian setelah itu para atlit langsung menggelar latihan di pusat kebugaran yang ada di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Centre.

Selanjutnya pertandingan All England 2021 itu sempat tertunda jadwalnya karena BWF (Badminton World Federation) federasi bulu tangkis dunia menyatakan bahwa turnamen ini perlu ditunda sejenak sebab terdapat keraguan terhadap sejumlah hasil test covid 19, kemudian karena keadaan seperti itu membuat pihak penyelenggara turnamen level super 1000 ini melakukan tes swab ulang terhadap peserta All England baik atlit dan tim ofisial yang hasil tesnya masih diragukan.

Hasil musyawaroh para manajer meberikan angin segar setelah pihak penyelenggara memastikan bahwa semua peserta yang semulanya diragukan pada test swab pertama ternyata setelah menjalani test swab PCR kedua hasilnya negatif sehingga kompetisi bergengsi All England super 1000 itu resmi bergulir di Utiliti Arena Birmingham, pada hari Rabu (17/3/21).

Hari pertama pertandingan berlangsung, beberapa atlit Indonesia berhasil menggilas lawan-lawannya di babak penyisihan, yaitu dua pasangan ganda putra terbaik Indonesia Markus/ Kevin yang biasa disapa the minion dan Hendra/Ahsan yang biasa disapa the dadies mereka berhasil mengalahkan pasangan ganda putra tuan rumah dengan partai yang sengit sampai ruber game. 

Pada sektor lainnya tunggal putra Indonesia Jonathan Kristi yang disapa jojo berhasil menumbangkan tunggal putra muda dari Thailand yang masih berumur 19 tahun dalam dua game langsung, meskipun begitu jojo pun sempat merasa kualahan dengan pemain muda Thailand tersebut, namun dengan kegigihannya Jojo berhasil mengalahkannya. Kemudian wakil Indonesia lainnya yakni dari sektor ganda putri Greysia polli/Apriyani Rahayu juga berhasil lolos dengan tidak mengeluarkan tenaga yang ekstra seperti atlit-atlit Indonesia lainnya karena lawannya mengundurkan diri, sehingga dipastikan sudah empat wakil Indonesia yang mengamankan tiket lolos ke babak berikutnya yaitu babak 16 besar.

Berikutnya ditengah kegembiraan yang baru saja didapatkan, sangat mengecewakan sekali setelah BWF menindak lanjuti bahwa seluruh atlet pebulutangkis Indonesia harus terpaksa mengundurkan diri dari turnamen All England karena terdapat kasus salah satu penumpang yang berada dalam pesawat yang sama dengan skuad merah putih terindikasi positif covid 19, padahal semua peserta yang berupa atlit dan seluruh ofisial Indonesia dinyatakan negatif covid 19, ini benar-benar terjadi diluar circle All England.

Kasus penemuan tersebut terjadi menjelang pertandingan tiga wakil Indonesia lainnya, yakni pasangan ganda putra Fajar/Rian, ganda campuran Praven/Melati dan tunggal putra Indonesia yang lainnya Antoni Ginting sehingga terpaksa mereka gagal untuk bertanding dan mereka kalah WO alias walkover.

Manajer tim bulu tangkis Indonesia Ricky Subagja menyatakan skuad merah putih seluruhnya harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sampai tanggal 23 Maret 2021, terhitung dimulai dari awal skuad merah putih tiba yaitu tanggal 13 Maret 2021. Hal tersebut harus dilaksanakan karena regulasi pemerintah Inggris menyatakan bahwa orang yang berada dalam satu pesawat  dengan penumpang lainnya yang terpapar positif covid 19 harus melakukan isolasi selama 10 hari.

"Seluruh tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istambul ke Birmingham pada sabtu (13/3/2021) lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena covid 19. Namun kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut". Kata Ricki Subagja.

"Namun, dapat dipastikan keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua". Beliau menambahkan.

Keputusan yang diberikan oleh BWF terhadap seluruh skuad merah putih baik atlit maupun ofisial yang seperti itu  sangat mengecewakan bagi banyak kalangan untuk negara Indonesia, terutama pebulutangkis-pebulu tangkis Indonesia yang sudah menyiap-nyiapkan dari jauh jauh hari mereka Latihan menyiapkan kebugaran fisik dan teori-teori sebelum turnamen bergengsi itu bergulir, bahkan beberapa dari mereka ada yang tidak jadi mengikuti turnamen bulutangkis sebelumnya yakni Swiss Open karena untuk disiapkan di Yonext All England ini.

Tidak hanya mereka, semua badminton lovers seluruh Indonesia pun merasa sangat kecewa karena mereka semua sudah menunnggu lama untuk menunggu aksi jagoan-jagoan mereka pebulutangkis hebat pilihan Indonesia untuk bertanding di turnamen yang sangat bergengsi ini. Namun ternyata hal yang telah sangat ditunggu dan diharapkan ini malah kandas dengan sangat mengejutkan, padahal banyak dari mereka yang sudah begadang tadi malam, kemudian membeli kuota dan mendownload aplikasi khusus untuk menonton aksi jagoan mereka the minions, the dadies, ginting dan lain-lainnya.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun