Mohon tunggu...
Akmaluddin
Akmaluddin Mohon Tunggu... Dosen - Bermakna dengan Bahasa

Tertarik pada isu-isu bahasa, literasi, pendidikan dll.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Iklan Marjan, dari Misi Komersial hingga Sarat Pesan Moral

6 Mei 2020   22:29 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:46 6727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang bulan Ramadan, berbagai produk komersil baik barang maupun jasa mulai membuat iklan dengan nuansa puasa. Harapannya produk tersebut lebih dikenal dan dipakai oleh masyarakat terutama pada bulan Ramadan. Iklan yang ditayangkan seharusnya tidak hanya menjadi media promosi atau entertain belaka, melainkan sudah harus mengandung unsur menarik perhatian karena nilai-nilai edukasinya. 

Iklan sejatinya mampu menginspirasi penonton sesuai pesan yang ada dalam konten iklan tersebut. Pada esai ini akan diuraikan beberapa pesan yang ingin disampaikan melalui iklan sirup marjan.

Pembaca sekalian tentu tidak asing dengan produk minuman sirup marjan. Setiap menjelang Ramadan produk ini pasti membuat iklan yang berbeda dengan Ramadan tahun-tahun sebelumnya. Seolah produk ini mengingatkan kita bahwa bulan Ramadan akan segera tiba. 

Ramadan kali ini perusahaan sirup marjan membuat iklan bertema cerita rakyat dari Jawa Barat "Putri Purbasari dan Lutung Kasarung". Telah disinggung di atas bahwa iklan tidak sekadar mempunyai misi promosi tapi juga edukasi dan inspirasi.

Misi komersial

Iklan sebagai salah satu sarana promosi suatu produk perlu dikreasikan semenarik mungkin agar berkesan di hati calon user produk yang ditawarkan. Suatu produk bisa jadi digunakan karena daya tarik promosi melalui iklannya padahal calon consumen belum mengetahui detail spesifikasi barang yang diiklankan. 

Oleh karena itu, pembuatan iklan sebagai sarana promosi harus diperbarui dan dikemas semenarik mungkin. Produk sirup marjan telah memulai hal ini yaitu membuat iklan dengan konsep dan pesan yang berbeda-beda setiap kali menjelang Ramadan.  

Edukasi kearifan lokal

Pesan iklan sirup marjan pada Ramadan tahun ini diambil dari cerita rakyat dari daerah Jawa Barat "Putri Purbasari dan Lutung Kasarung" sebagai bentuk edukasi kearifan lokal. Cerita ini merupakan salah satu dari sekian banyak kearifan lokal yang terakumulasi dengan kearifan lokal lainnya membentuk kekayaan nusantara Indonesia. 

Iklan ini memiliki nilai edukasi bagi anak-anak, sekaligus menjadi stimulus untuk mengetahui lebih mendalam tentang asal muasal cerita rakyat ini. 

Bagi orang tua, cerita ini dapat dimanfaatkan sebagai dongeng pengantar tidur anak-anak karena mengandung pesan moral yang banyak. Dengan demikian, ada upaya pelestarian dan edukasi kearifan lokal di tengah gempuran budaya global yang terkadang tidak relevan dengan budaya kita.

Pesan Moral

Hal penting lainnya yang disisipkan dalam iklan adalah pesan moral atau pesan kebaikan yang layak diikuti orang. Pada titik ini pesan kebaikan yang diusung oleh iklan produk sirup marjan pada Ramadan tahun 2020 ini adalah mempertahankan sifat baik yang dimiliki dalam keadaan apa pun. Karena setiap kebaikan yang kita miliki akan kembali kepada kita semua dalam wujud kebaikan juga. Terlebih pada bulan Ramadan seperti sekarang ini setiap kebaikan yang kita lakukan akan dibalas Allah SWT dengan ganjaran yang berlipat ganda. 

Dalam iklan tersebut digambarkan ketika Putri Purbasari kembali dari pengasingan diri dengan wajah aslinya dan tidak lagi mendapat kutukan dia justru semakin mempesona dengan kebaikan yang dia lakukan. Dia tidak pernah merasa dendam kepada kakaknya, Purbararang yang telah memanggil penyihir yang mengutuknya. Kekuatan kebaikannya telah berhasil mengembalikan kebaikan hati Purbararang. Kekuatan baiklah yang dapat mengalahkan kejahatan.

Hal yang sulit bagi banyak orang adalah membalas kesalahan orang dengan kebaikan, yang banyak dipraktikkan malah sebaliknya, atau paling banter kejahatan dibalas kejahatan pula. Maka tidak heran ada peribahasa air susu dibalas dengan air tuba. Jangankan tidak membalas, memberikan maaf terhadap kesalahan orang pun terkadang menjadi sesuatu yang langka. Padahal memaafkan kesalahan orang adalah hal yang sangat mulia.

Ada sebuah kisah yang familiar di telinga kita yaitu tentang seseorang yang dikatakan sebagai ahli surga oleh Rasulullah saw padahal orang tersebut tidak memiliki ibadah istimewa. Artinya ibadahnya biasa-biasa saja namun karena satu hal yaitu setiap sebelum tidur dia mengikhlaskan hatinya, memaafkan kesalahan setiap orang yang pernah membuat kesalahan padanya. Begitulah seharusnya kita memiliki pundi maaf yang banyak sehingga mudah memaafkan kesalahan orang lain. Semoga hal ini bisa kita terapkan dalam kehidupan.

gambar: youtube Teknoin Aja 
gambar: youtube Teknoin Aja 

Hal lain yang bisa kita ambil sebagai inspirasi dari iklan sirup marjan ini adalah kebiasaan tidak akur dengan saudara sendiri lantaran harta warisan. Fenomena warisan ini rentan kita temukan adanya saudara kandung yang sampai merasa tidak lagi sedarah dengan saudara kandungnya karena kecewa dengan pembagian harta warisan. 

Terkait dengan hal ini, iklan sirup marjan memberikan pesan kepada kita bahwa saudara kandung jualah yang akan membantu ketika kita mengalami masalah. Betul juga kita diingatkan oleh peribahasa carik-carik bulu ayam, lama-lama bercantum juga yang bermakna perselisihan atau pertengkaran sesama keluarga akan berbaikan rukun kembali juga. Oleh karena itu, hidup rukun dalam kebersamaan bersama keluarga adalah inspirasi berharga dari iklan sirup marjan 2020 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun