Prabowo Subianto yang maju sebagai Calon Presiden RI Nomor urut 02 akhir akhir ini banyak menyita perhatian publik di Indonesia maupun di Mancanegara, berbagai pidato Prabowo di berbagai Forum Internasional dengan menggunakan bahasa Inggris rupanya sangat mempengaruhi kalangan intelektual baik dalam negeri maupun luar negeri.
Menariknya, calon Presiden Nomor Urut 02 ini kemudian diundang untuk menjadi pembicara pada salahsatu acara internasional The Economics World in 2019 Â Gala Dinner di Singapura.
The Economics merupakan majalah ekonomi paling ternama di dunia, majalah ini juga menjadi bahan bacaan hampir semua pemimpin pemimpin dunia yang turut mengulas berbagai tantangan penting bukan hanya pada negara tertentu tapi skala Dunia.
Tantangan besar yang dimaksud diantaranya persediaan pangan, air dan energi serta sumberdaya manusia di bidang pengembangan teknologi serta pengolahan sumber daya alam yang baik, melihat dari berbagai garis besar tantangan diatas tentu tak asing lagi bagi seorang Prabowo Subianto untuk membahas satu persatu.
Pasalnya di berbagai pidato Prabowo Subianto hampir di setiap kesempatan membicarakan hal tersebut seakan materi itu sudah diluar kepala beliau, hal ini juga bisa dilihat secara lengkap pada pidato Prabowo Subianto dalam acara Indonesia Economic Forum di Shangrila Hotel yang menggunakan bahasa Inggris tentunya.
Dalam pertemuan Prabowo Subianto dengan perdana menteri Singapura kemarin beliau menyampaikan hal yang mendorong beliau maju sebagai Calon Presiden RI pada 2019 mendatang yakni karena beliau yakin dengan dorongan besar Prabowo-Sandi, indonesia dapat menjadi negara yang akan ekspor energi, pangan dan air, bukan menjadi negara konsumen barang jadi.
Dalam pidato Prabowo pada acara Indonesia Economic Forum Prabowo menyampaikan untuk mencapai status tersebut, kita harus mendorong Industrialisasi dan digitalisasi dengan menerapkan ilmu-ilmu baru, dengan fokus pada keunggulan strategis Indonesia yakni negara yang memiliki tanah yang subur dan iklim tropis terbaik di dunia.
Bahkan Prabowo sempat mengatakan bahwa dengan kondisi alam di Indonesia, petani bisa panen padi hingga 3 kali setahun jika ditopang dengan teknologi pertanian yang baik, yang jarang negara lain bisa lakukan, dan jika pemerintah benar-benar berkonsentrasi tentang hal ini maka Indonesia juga dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi dunia.
Prabowo sangat yakin bisa membuat Indonesia terhormat dan diperhitungkan di mata dunia, jika Indonesia bisa menjalin kerjasama di bidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi dengan negara maju lainnya.
Kedekatan Prabowo Subianto dengan berbagai tokoh besar luar negeri membuat  Elektabilitas Prabowo Semakin meningkat, penulis yakin jika Prabowo bisa menarik kerjasama strategis dengan berbagai negara maju, Indonesia dapat menjadi negara produktif serta terhormat di mata dunia, bukan kerjasama yang menjadikan bangsa Indonesia menjadi kacung, tapi kerjasama yang membuat Indonesia duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan negara maju lainnya.
Terimakasih, Salam Hangat.