Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ikhlas dalam Hening, Prabowo

30 Juli 2018   14:37 Diperbarui: 30 Juli 2018   14:45 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keikhlasan dalam keheningan, itulah julukan yang tepat saya berikan kepada tokoh yang satu ini, pasalnya pergulatan elektabilitas para tokoh politik dalam negeri menuai banyak kontroversi, ada yang menaikkan elektabilitas dengan cara melakukan banyak pencitraan musiman, namun Tokoh yang kerap disapa Prabowo ini begitu berbeda karena ada banyak perbuatan beliau yang harusnya diketahui banyak orang namun justru disembunyikan oleh sebagian media dan bahkan ada yang menggoreng ulang tindakan beliau sehingga berbau tak sedap.

hal yang ingin saya angkat dari tulisan saya adalah beberapa fakta kepribadian beliau tentang tokoh diatas yang jarang diketahui orang, namun tetap bersumber dari berbagai artikel yang menurut saya masuk akal dan dapat dipercaya, mari kita kupas bersama.

Prabowo Subianto merupakan anak dari Soemitro Djojohadikoesoemo seorang begawan ekonomi ternama di indonesia, pencetus koperasi, pendiri bank BNI dan banyak lagi, dari latar belakang tersebut sudah dapat ditarik kesimpulan bahwa beliau bukan orang biasa, beliau terlahir dalam keadaan yang mampu, namun hal itu tak pula membuat seorang Prabowo Subianto membanggakan dirinya ini bisa dilihat dari semua tulisannya di buku maupun di media elektronik. 

Beliau sebenarnya disarankan oleh ayahnya untuk melanjutkan study di luar negeri bahkan dia sudah diterima di dua Universitas di amerika serikat namun beliau memutuskan mengikuti jejak pamannya di dunia militer yaitu Soebianto Djojohadikoesoemo. singkatnya beliau termasuk prajurit yang paling cemerlang di angkatannya, karirnya melejit dan bahkan dijadikan menantu oleh Presiden Soeharto, jadi salah kaprah apabila dikatakan nama beliau di militer harum karena mertuanya, toh dia diangkat jadi menantu Presiden yah karena oprestasi dan kepribadian beliau yang disukai.

Disetiap artikel yang saya baca kalau bukan beliau dikaitkan dengan politik yah pelanggaran ham, bosan juga bacanya, sebuah tulisan saya di sosial media dulunya yang membahas tentang beliau dari berbagai sumber di internet saya lampirkan untuk menjadi bahan acuan. diantaranya beberapa Olimpiade dalam berbagai bidang diselenggarakan oleh prabowo subianto diantaranya Olimpiade Fisika tingkat Asia yang berhasil mengangkat derajat pelajar Indonesia dengan membuat prestasi di tingkat internasional, serta mengharumkan nama Indonesia pada kejuaraan Polo pada olimpiade asia.

Rentetan kasus yang terjadi pada tahun 1998 ada banyak hal yang disangkakan kepada beliau serta sering dijadikan kambing hitam padahal beliau salah satu yang berprestasi dalam hal pengamanan pada insiden tersebut, Sebagai Pangkostrad yang membawahi pasukan cadangan ABRI yang jumlahnya cukup besar pada waktu itu , Prabowo dimintai pertolongan oleh Panglima Kodam Jaya untuk mengamankan Jakarta yang berada dalam suasana kacau. 

Permintaan ini dipenuhi Prabowo dengan membantu mengamankan sejumlah bangunan penting, khususnya rumah dinas Wakil Presiden B.J. Habibie di Kuningan. Meskipun akhirnya perannya ini kemudian menimbulkan kontroversi, namun ia juga mengambil beberapa langkah penting yang menentukan arah reformasi pada waktu itu. 

Antara lain ia berhasil membujuk Amien Rais untuk membatalkan rencana doa bersama di Monas. Ia juga bertanya kepada Habibie mengenai kesiapannya jika sewaktu-waktu Soeharto turun, apakah siap menjadi Presiden, yang memberi sinyal kepada Habibie untuk bersiap menggantikan Soeharto. Selain itu pada 14 Mei 1998, Prabowo berinisiatif mengadakan silaturahmi dengan beberapa tokoh reformis seperti Adnan Buyung Nasution, Setiawan Djodi, Rendra, Bambang Widjajanto, dan lain-lain.  

Ia juga sempat didesak untuk memainkan peran seperti Suharto pada tahun 1965, yang secara tegas ditolaknya karena merasa bahwa masih berada di bagian bawah jenjang protokoler kepemimpinan dalam masa genting, berbeda dengan peran Suharto waktu itu yang memungkinkan untuk mengambil kendali karena kosongnya kepemimpinan TNI selama hilangnya para jenderal. Selain itu, ia menyatakan tidak ingin kudeta terjadi karena hanya akan menimbulkan kudeta-kudeta lainnya.(Sumber : Wikipedia)

 Prabowo Soebianto terjuan di dunia politik bukan karena dia gemar politik, dia orang cerdas, dia tau kalau mau mensejahterahkan indonesia, mengambalikan kejayaan indonesia maka satu-satunya cara adalah dengan menjadi pemimpin, bukan yang dipimpin, dan untuk menjadi pemimpin negara yah harus ber-Politik. 

Prestasi dibidang politik yaitu sebagai pendiri dan ketua umum Partai gerindra berhasil meraih penghargaan sebagai partai dengan transparansi keuangan terbaik, diakui oleh Transparency International Indonesia (TII) dan Indonesia Corruption Watch (ICW). Di awal tahun 2013, Partai Gerindra mempelopori pendaftaran calon anggota DPR dan DPRD secara terbuka dan pemilihan berdasarkan prestasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun